Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Menyongsong Masa Pensiun, Mandiri dengan Tradisi Bertani

29 Agustus 2022   00:51 Diperbarui: 29 Agustus 2022   00:51 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika selama ini anda mendengar kemahsyuran "bareh solok" --- salah satu jenis beras dari sumatera barat yang terkenal enak yang dipanen di daerah kawasan sekitar kabupaten solok. Bahkan almarhumah penyanyi Elly Kasim mempopulerkannya menjadi sebuah tembang --- maka di daerah penulis berasal juga terkenal dengan salah satu jenis beras degan nama "bareh anak daro". Bareh dalam bahasa Minangkabau, artinya beras dalam bagasa Indonesia.

Beras "anak daro" ini tidak hanya dikonsumsi oleh masyarakat setempat namun juga didistribusikan ke daerah tetangga seperti Pekanbaru di provinsi Riau sebagai contohnya.

Tentu hal ini bisa menjadi sebuah peluang bisnis atau bidang usaha yang bisa dijalankan oleh para pensiunan ini. Hal ini memang cukup menguntungkan sebagai sebuah bidang usaha. 

Para pensiun tetap dapat mandiri dengan penghasilan baru dari hasil panen ini sehingga tidak memberikan beban finansial kepada anaknya.

3. Bisa menjamin ketersedian stok beras untuk konsumsi keluarga

Jika selama ini membeli beras untuk dikonsumsi keluarga maka selanjutnya para pensiunan ini tidak perlu lagi membeli beras karena bisa memanfaatkan hasil panen padi dari lahan persawahannya sendiri.

Para pensiunan ini tidak perlu lagi khawatir dengan ketersedian stok beras di rumah karena stock opname beras sudah bisa dilakukan dari hasil panen padi sendiri.

4. Menjaga kesehatan mental dan fisik di masa pensiun

Para pensiunan yang telah masuk kategori usia lanjut ini memang sangat memerlukan yang namanya perhatian dari anak, cucu ataupun orang-orang di sekitarnya.

Lantaran anak-anak sudah memiliki fokus perhatiannya masing-masing karena sudah berkeluarga.

Maka untuk mengalihkan perhatian tersebut para pensiunan ini sibuk beraktivitas di sawah atau di lahan pertanian lainnya.

Dengan begitu maka kesehatan mental para pensiunan ini masih tetap dapat terjaga dan terkelola degan baik.

Kesehatan mental ini sejalan pula dengan kesehatan fisik. Kegiatan mengolah lahan pertanian ini menjadikan para pensiun tetap dalam konsi tubuh yang fit dan prima. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun