Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Tips Jitu agar Terhindar Denda Tagihan Listrik Jebakan PLN

26 Agustus 2022   00:12 Diperbarui: 27 Agustus 2022   03:30 1652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah kita perlu mengganti meteran lama dengan meteran baru yang sudah digitalisasi? Jawabannya perlu dengan pertimbangan bahwa sudah pernah mengalami kerusakan.

Misalnya, masih dengan pengalaman yang penulis alami langsung ketika masih tinggal di kontrakan dan pernah suatu ketika listrik di kawasan kosan tiba-tiba pada pada dini hari. 

Keesokan harinya ketika petugas datang ternyata diketahui bahwa bagian dalam MBC (miniatur sircuit breaker) ada yang terbakar. Sedangkan kalau diperhatikan meteran lama yang masih analog tersebut juga sudah lusuh dan memang sudah waktunya untuk diganti dengan yang baru.

Untuk itu, jika memang kondisi meteran analog dirumah kita kondisinya sudah memprihatinkan maka tak ada salahnya jika diganti dengan meteran digital yang menggunakan token atau sistem prabayar.

Dengan sistem prabayar ini maka kita bisa memantau dan mengontrol penggunaan listrik sesuai kebutuhan masing-masing.

Itulah beberapa kiat yang bisa kita lakukan agar tidak mengalami hal-hal yang tidak diinginkan yang menyangkut masalah listrik layanan PLN ini.

Semoga kita tidak mengalami masalah yang berhubungan dengan listrik PLN di kemudian hari.

*****

Salam berbagi dan menginspirasi.

[Akbar Pitopang]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun