Disamping itu pula bahwa istri juga membagikan ilmunya kepada penulis terkait MPASI ini.
Istri sempat mewanti-wanti kepada penulis untuk tidak sembarangan memberikan makanan kepada bayi kami.
Walaupun tekstur makanan tersebut dalam keadaan lunak atau lembut sekalipun, tetap tidak boleh asal menyuapi bayi.
Istri juga sempat mengatakan bahwa kapasitas lambung bayi akan berkembang sesuai usianya.
Saat usia bayi baru 6 bulan saja ukuran lambung bayi masih sebesar bola pingpong. Ukuran lambung bayi akan terus membesar sesuai bertambahnya usia bayi.
Lalu, pada usia 6 bulan itulah bayi baru bisa diberikan MPASI karena dianggap sudah cukup siap untuk menerima bahan makanan bertekstur.
Itulah alasan mengapa pemberian MPASI ini harus diawasi secara ketat dan terarah.
Di masa-masa awal pemberian MPASI ini tekstur makanan yang akan disuapi ke bayi dipastikan harus benar-benar dalam keadaan halus dan lembut.
Sebuah istilah yang sangat akrab dengan MPASI, yaitu puree (atau pure). Puree merupakan makanan yang sudah dilembutkan agar lebih mudah dan aman saat dinikmati oleh bayi.
Misalkan bayi mulai dikenalkan dengan buah-buahan karena mengandung vitamin yang baik untuk perkembangan otak dan fisik bayi. Seperti puree pisang, puree buah naga, puree pir, puree kabocha, dan dari buah-buahan lainnya.
Disamping itu bayi juga sudah bisa mulai dikenalkan dengan bahan puree berupa karbohidrat seperti puree jagung, puree kentang, puree beras merah organis, dan lainnya.