Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Farel Prayoga "Ojo Dibandingke" dan Lagu Anak Kehilangan Marwah pada HUT ke-77 RI

18 Agustus 2022   08:02 Diperbarui: 18 Agustus 2022   21:22 1966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampilan Farel pada HUT RI ke-77 di istana (Foto: Kompas.com)

Ada hal yang mungkin dianggap menarik bagi sebagian masyarakat yang hadir pada momen peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-77 di Istana Negara.

Rangkaian kegiatan perayaan HUT Kemerdekaan RI di istana penuh dengan berbagai acara yang menarik perhatian. 

Mulai dari kompaknya formasi rombongan baris-berbaris, pengibaran Sang Saka Merah Putih oleh pasukan Paskibraka, anggota Gita Bahana Nusantara yang menyanyikan lagu-lagu nasional dan lagu gubahan, hingga ada seorang bocah bernama Farel Prayoga yang menyanyikan lagu berjudul "Ojo Dibandingke" yang menyita perhatian.

Sosok bocah ini telah viral karena menyanyikan lagu tersebut dan meski baru dirilis sebulan yang lalu, lagu "Ojo Dibandingke" yang dicover oleh Farel ini telah ditonton lebih dari 19 juta kali dan sempat masuk dalam jajaran musik yang sedang tren di YouTube.

Mungkin karena lagu yang dicover telah menjadi sebuah hal yang cukup fenomenal di jagat maya akhirnya ia diundang untuk menyanyikan ulang lagu tersebut di hadapan para undangan yang hadir di istana negara.

Memang sangat menarik sekali untuk seorang bocah yang diundang ke istana hanya untuk menyanyikan lagu untuk orang dewasa tersebut.

Secara pribadi kami cukup menyayangkan sekali ketika bocah ini diundang untuk menyanyikan lagu tersebut.

Jika memang untuk mengapresiasi pencapaian yang telah diraihnya karena sempat menjadi trending dan viral di berbagai lintas media sosial dan jagat maya. Kami rasa sebaiknya dipilih lagi lagu mana yang akan dinyanyikan olehnya di hadapan presiden RI.

Entah mengapa bagi kami pribadi merasa lagu tersebut kurang cocok jika dinyanyikan oleh seorang bocah atau anak seusianya.

Berikut arti lirik lagu 'Ojo Dibandingke' yang dipopulerkan oleh Denny Caknan Feat Abah Lala, "Mengapa orang membandingkan/ pesaing mereka harus kalah/ Saya tidak berpikir saya mampu membelinya/ hanya sebanyak aku mencintaimu/ Saya harap Anda mengerti/ di hati ini hanya ada kamu/ jelas berbeda jika dibandingkan/ tidak ada yang saya pamerkan/ Saya menerima bahwa itu berhasil/ jujur sepanjang waktu/ siapa pria dengan dua hati?/ telah menemanimu ke semene/ tapi semua tak berarti/ di hati ini hanya ada kamu/ siapa pria dengan dua hati?/ telah menemanimu ke semene/ tapi semua tak berarti/ mengapa orang membandingkan/ pesaing mereka harus kalah/ Saya tidak berpikir saya mampu membelinya/ hanya sebanyak aku mencintaimu/ Saya harap Anda mengerti/ di hati ini hanya ada kamu/ Saya harap Anda mengerti/ di hati ini hanya ada kamu".

Jika diperhatikan dengan seksama ternyata arti lirik lagu tersebut menggambarkan menjelaskan bahwa seseorang yang tidak ingin dibandingkan dengan orang lain. Sedangkan ia merasa dirinya jauh lebih baik daripada pesaingnya. Untuk itu si pesaing harus kalah dan hendaknya dia lah yang dipilih oleh sang pujaan hati.

Arti dari lirik lagu ini jika dicermati lebih dalam lagi mengandung makna bahwa mencintai harus dengan logika. Jika ingin membandingkan seseorang dengan yang lain coba liat apa kelebihan diantara keduanya, apakah ada prestasi atau ada hal yang patut dibanggakan atau tidak.

Sebagai seorang yang merasa paling layak dibandingkan pesaing, maka dia lah yang pantas untuk dicintai. Karena sebenarnya yang dia juga mencintainya, karena di hati ini hanya ada kamu.

Sebuah lagu yang sangat cocok didengarkan oleh seseorang yang sedang jatuh cinta, merasa kasmaran. Namun, dia juga merasa galau karena ada orang lain yang bisa saja menjegal langkahnya untuk dapat mengambil hati sang pujaan hati.

Nah, ternyata lagu ini juga pantas menjadi soundtrack dalam dunia perpolitikan. Hal mudah yang bisa dilakukan cukup dengan menggubah sedikit liriknya. 

Sebagaimana yang tadi dinyanyikan oleh Farel, "Di hatiku hanya ada, Pak Jokowi". Maka jadilah lagu politik yang bisa digunakan untuk kepentingan kampanye politik atau dimanfaatkan untuk kepentingan dan aksi para relawan politik.

Apa yang terjadi kemarin di istana, sepertinya masih wajar dan sah-sah saja. Mungkin karena semua larut dalam sukacita perayaan HUT RI ke-77.

Tapi kalau kita kaji lebih dalam, ada beberapa catatan penting yang perlu menjadi perhatian kita bersama.

1. Menjadi relawan politik yang "elegan"

Lagu "Ojo Dibandingke" yang dinyanyikan di istana, sepertinya mungkin bagian dari aksi relawan politik yang selalu mendukung presiden yang menjabat saat ini.

Kalau dilihat-lihat sepertinya cukup elegan model penetrasi kampanye yang dilancarkan oleh para relawan politik Pak Jokowi ini.

Sepertinya mereka tidak mau melewatkan sedikitpun kesempatan yang ada. Ketika masih memungkinkan maka berbagai jalan bisa ditempuh.

Tapi satu hal yang menarik adalah secara langsung dan secara sadar masyarakat luas yang mendengarkan lagu yang dinyanyikan Farel kemarin bisa saja mengakui sepak terjang yang telah dilakukan Pak Jokowi sejauh ini lantaran terbuai karena indahnya alunan lagu yang dinyanyikan.

Ada beberapa tujuan lagu itu dinyanyikan di istana, antara lain:

Pertama, untuk memuji keunggulan Pak Jokowi. Alasan dinyanyikan lagu yang sedikit diubah liriknya tersebut untuk mengapresiasi kinerja Pak Jokowi walaupun masa pemerintahannya tersisa sekitar 2 tahun lagi yakni hingga 2024 mendatang.

Kedua, jika sepertinya rencana pemilihan presiden 3 periode tidak akan mungkin terjadi. Maka dari sekarang rasa cinta kepada presiden Jokowi mungkin harus tetap dijaga dengan baik. Bisa jadi pada 2024 nanti beliau akan "turun gunung" lagi.

Cukup keren juga aksi relawan politik yang satu ini. Setidaknya tidak ada kegaduhan yang ditimbulkan. Bahkan masyarakat dipaksa memaklumi karena aksi mereka yang elegan.

2. Lagu anak-anak yang langka dan mulai punah?

Momentum perayaan HUT RI ke-77 ini menjadi bukti nyata bahwa lagu anak-anak sudah menjadi semakin langka untuk diperdendangkan.

Kami mengira Farel mungkin akan menyanyikan 2 atau 3 lagu di istana kemarin. Okelah jika ia hendak menyanyikan lagu pertama berjudul "Ojo Dibandingke" tersebut, mungkin pada lagu berikutnya ia akan menyanyikan lagu anak-anak jika melihat usianya yang masih bocah.

Tapi dugaan kami keliru. Cukup disayangkan sih memang. 

Hal ini menjadi bukti bahwa lagu anak-anak sudah kehilangan tempat dihati masyarakat. Artinya masyarakat sudah menjadi kurang tertarik mendengarkan lagu anak-anak.

Padahal keberadaan lagu anak-anak masih sangat penting dan relevan untuk diajarkan kepada semua anak Indonesia karena mengandung makna yang positif sesuai usia mereka.

Jika anak-anak terus-menerus mendengarkan lagu orang dewasa otomatis anak malah akan menjadi dewasa atau puber sebelum fasenya.

Tentu hal tersebut tidak baik karena dapat mempengaruhi tindakan kenakan anak yang mengarah kepada perbuatan cabul, mesum, pornografi, dan sebagainya akibat efek lagu bernuansa "cinta-cintaan".

3. Menjadi viral sejak dini?

Sosok Farel prayoga yang diundang ke istana hanya untuk menyanyikan lagu dewasa di hadapan ribuan penonton baik yang yang berada di istana maupun yang menyaksikan secara streaming dan layar kaca. 

Secara tidak langsung mengajarkan kepada anak-anak lain yang menyaksikan aksi Farel bahwa untuk menjadi terkenal dan viral bisa dimulai sejak usia dini.

Ternyata untuk bisa terkenal dan viral tidaklah sulit untuk diraih. Cukup membuat konten-konten yang menarik perhatian khalayak jaga maya maka kepopuleran pun akan diraih.

Maka jangan heran saat ini kita melihat banyak sekali bocah, anak-anak, remaja hingga orang dewasa sekalipun yang berlomba-lomba untuk membuat konten di media sosial agar viral dan terkenal.

Selain mengundang Farel, saya kira alangkah bijaknya pihak istana juga mengundang anak-anak hebat lainnya yang ikut mengukir prestasi di berbagai bidang baik skala nasional hingga internasional.

Apalagi belum lama ini kita merayakan Hari Anak Nasional, namun tercoreng dengan kasus bully anak SD yang merekam aksi temannya yang dipaksa memperkosa kucing lalu kontennya disebarkan di media sosial.

Sungguh kami rasa apa yang terjadi di istana kemarin masih kurang pantas untuk diperlihatkan ke publik walaupun niatnya mungkin untuk menghibur. Hanya saja masih minim edukasi. sayang sekali.

4. Sisi positif: menjadi anak yang percaya diri dan kreatif

Selain itu, tetap saja kita patut mengapresiasi sosok Farel yang sudah memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan layak diacungi jempol.

Untuk tampil di istana dan menunjukkan aksi membawakan lagu tersebut tidaklah mudah karena membutuhkan kepercayaan diri yang tinggi.

Rasa percaya diri dan sikap kreatif yang dimiliki Farel perlu ditiru anak-anak lain tapi untuk aksi dan tindakan yang lebih positif lagi.

Sikap berani tampil di depan khalayak ramai harus ditiru oleh anak-anak lain sehingga mereka ikut pula menjadi anak-anak yang bisa dibanggakan melalui berbagai aksi positifnya.

Oleh karena itulah kami secara pribadi tetap mengapresiasi aksi Farel yang bisa diambil sisi positifnya melalui sikap percaya diri dan keberanian untuk tampil di muka umum.

 

*****

Selamat Mempertingati HUT RI ke-77. "Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat".

Salam berbagi dan menginspirasi.

[Akbar Pitopang]

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun