Cairan tersebut harus segera dibuang atau dikeluarkan dari rongga otak tersebut. Jika tidak dikeluarkan sesegera mungkin, maka pertumbuhan fisik anak akan terganggu.Â
Sebelumnya di sini penulis sudah pernah membagikan sebuah tulisan tentang kunci keberhasilan penyembuhan hidrosefalus.
Tulisan tersebut berdasarkan pengalaman penulis sendiri di mana memiliki keponakan yang sewaktu masih bayi dengan umur hitungan bulan juga terkena hidrosefalus.Â
Namun alhamdulillah bisa dikatakan proses penyembuhannya berjalan cukup baik dengan hasil yang sangat memuaskan sehingga keponakan kami dapat tumbuh layaknya anak-anak lain.Â
Karena proses penyembuhan yang berkesinambungan, akhirnya keponakan kami bisa melakukan pergerakan fisik dengan baik. Ia mampu berjalan dan beraktivitas dengan normal.Â
Ia memiliki kemampuan berkomunikasi dan kepribadian yang sama dengan anak-anak yang lain. Dan yang paling penting adalah pertumbuhan tengkorak kepalanya tidak terlalu mencolok jika diperhatikan dari jarak jauh.
Karena adanya tulisan yang sudah penulis sebarkan di Kompasiana tentang penyembuhan hidrosefalus ini, akhirnya banyak orang tua yang anaknya mengalami hidrosefalus mencoba menghubungi penulis.Â
Beberapa waktu yang lalu ada beberapa orang tua yang mengirim pesan via DM kepada penulis yang selanjutnya mereka sharing mengenai kondisi anaknya dan meminta saran tentang seperti apa langkah penanganan yang harus diambil.
Para orang tua ini pada umumnya sudah melakukan konsultasi kepada dokter. Tapi sebagian orang tua memang perlu tambahan literasi mengenai proses penyembuhan hidrosefalus ini via informasi yang diperoleh dari internet atau media sosial.Â
Ketika seorang bayi terdiagnosa mengidap hidrosefalus maka bayi tersebut harus segera ditangani dokter untuk melakukan operasi pemasangan selang guna membuang cairan yang ada di rongga kepala tersebut.