Ya, bahwa benar sekali bahwa pada setiap pelaksanaan Upacara Bendera yang dilakukan di sekolah pasti ada momen pembacaan teks Pancasila yang dipandu oleh Pembina Upacara dan diikuti oleh segenap peserta upacara bendera yang hadir kala itu.
Sejak penulis masih kecil dan duduk di bangku Sekolah Dasar, hingga kini telah menjadi seorang pendidik yang kebetulan bertugas di Sekolah Dasar. Pola atau tata cara pembacaan teks Pancasila pada saat pelaksanaan Upacara Bendera masih tetap sama.
Bahwa akan ada seorang siswa yang ditunjuk untuk memegang teks Pancasila, lalu ketika sudah tiba waktunya sesuai urutan yang disampaikan oleh Pembawa Acara, maka siswa tadi akan menyerahkan teks Pancasila kepada Pembina Upacara.
Pola dan tata caranya seperti itu terus dan tidak ada perubahan sama sekali.
Timbul pertanyaan lagi, apakah dengan cara seperti itu siswa dapat memahami dan menjadikan Pancasila sebagai suatu hal penting dalam upaya pembentukan karakter siswa?
Kami menilai bahwa cara tersebut belum bisa dikatakan berhasil dengan baik. Bahwa sebenarnya untuk dapat memahami sesuatu hal dengan baik, salah satu caranya kita perlu mentransfer setiap kata atau teks ke dalam alam bawah sadar dan otak kita.Â
Tentu salah satu hal yang bisa dilakukan dengan menghafal teks Pancasila tersebut. Pancasila ini kami rasa perlu dihafal. Karena setiap kata yang tersusun menjadi sebuah sila dalam Pancasila sangat luar biasa dengan gaya bahasa yang nilainya tinggi sekali.
Oleh sebab itu, kami merekomendasikan ada perubahan tata cara dalam pelaksanaan Upacara Bendera.Â
Yakni, tidak perlu lagi ada seorang siswa yang ditunjuk untuk menyerahkan teks Pancasila kepada Pembina Upacara.
Ketika pembawa acara menyampaikan urutan acara selanjutnya yakni pembacaan teks Pancasila, maka pembina upacara dapat langsung membacakan sila demi sila dalam Pancasila dengan cara mendiktekan dan semua siswa mengikuti atau ikut membacakan teks Pancasila seperti biasanya.