Bahkan dulu ketika keponakan kami ini masih berumur sekitar 6 tahun ia sudah sangat tertarik dengan kendaraan bermotor dan begitu antusias dan tahu istilah-istilah yang berhubungan dengan kendaraan bermotor.
Padahal jika dibandingkan dengan teman seusianya, mereka belum tentu bisa jago pula dalam menguasai beberapa informasi penting tentang kendaraan bermotor ini. Itu hanya contoh sederhana saja.Â
Banyak contoh lainnya yang menunjukkan bahwa ia memiliki kemampuan IQ yang tidak kalah jika dibandingkan dengan anak-anak yang dalam keadaan normal atau yang tumbuh kembangnya tidak terganggu oleh penyakit bawaan yang diderita seperti hidrosefalus ini.Â
Pilihan antara Sekolah Reguler atau SLB yang Sangat Dilematis
Pada usia 6 tahun, dimana keponakan kami ini hendak memasuki masa belajar di sekolah, seperti ada kegalauan atau dilema tersendiri yang dihadapi oleh orang tuanya.Â
Dilema yang dimaksud adalah apakah keponakan ini akan dimasukkan ke sekolah reguler atau ke sekolah khusus (SLB). Mengingat kondisi fisik dari sisi tampilan tulang tengkoraknya. Anda semua pasti sudah paham tentang seperti apa penampakan bagian kepala anak yang terkena hidrosefalus.
Namun, pada masa itu ia sudah memiliki kemampuan motorik yang baik sehingga dapat bergerak dan beraktivitas dengan lancar tanpa perlu bantuan dari orang disekitarnya atau tidak bergantung sama sekali dengan orang lain.
Ia pun juga sudah lancar berbicara sehingga dapat berkomunikasi dengan lancar dan baik. Jadi sebenarnya kami menilai keponakan kami ini bukanlah seorang ABK.
Hanya saja jika orang tuanya memilih mendaftarkannya ke sekolah reguler kemungkinan besar ia bisa saja menjadi bahan olok-olokan atau terkena bully dari temannya. Oleh karena itulah kami rasa orang tuanya memilih untuk mendaftarkannya ke SLB.
Di SLB, ia dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Ia pun mampu berinteraksi dengan teman dan guru-gurunya dengan baik pula.Â
Namun, kami menilai bahwa keponakan kami telah berubah menjadi sosok yang cukup berbeda dari sisi cara berinteraksi dengan orang lain.Â