Penulis beruntung bisa mengabadikan momen langka ini. Sebelumnya penulis tidak menduga akan mendapati masjid ini telah berusia 100 tahun.
Kesempatan itu datang pada momen libur Hari Raya Idul Adha beberapa waktu yang lalu, dimana kami merayakannya di Solok Selatan.
Karena kami pulang kampung bersama anak kami yang masih kecil maka kami perlu membawanya ke beberapa spot pariwisata yang ada disana sekaligus mulai mengenalkan tentang budaya yang luhur.
Nah, kebetulan pada saat itu tujuan awal kami adalah mengunjungi Menara Songket yang berada di kawasan ruang publik yang akan disiapkan dengan berbagai atraksi wisata dengan dukungan berbagai fasilitas penunjang nantinya.
Kebetulan saat itu kami tiba di lokasi memang sudah siang sekitar pukul 11.00 WIB. Sehingga tak terasa kami telah memanfaatkan waktu yang ada selama berada di kawasan Menara Songket hingga adzan untuk shalat Dzuhur pun berkumandang.
Karena mendengar adzan yang cukup nyaring itu maka kami langsung bergegas menuju Masjid Raya Koto Baru ini yang sangat berdekatan dengan kawasan ruang publik tersebut.
Setelah shalat, kami mendapati ada dua orang iyek (baca kakek tua) yang duduk dekat lorong sebelah kanan masjid.
Karena kami memang sudah menduga bahwa masjid raya yang satu ini sepertinya sudah berumur sangat lama terlihat dari gaya bangunan dan model bangunannya.
Maka penulis mencoba menanyakan langsung ke kakek tua tersebut terkait kapan Masjid Raya Koto Baru di Solok Selatan ini dibangun.
Beliau menginformasikan bahwa Masjid Raya Koto Baru dibangun pada tahun 1922.Â