Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Pemekaran RT, Sosial Kematian serta Ketersediaan Lahan Pemakaman

17 Juli 2022   13:52 Diperbarui: 15 Juni 2023   16:18 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu kondisi di TPU di Jakarta Pusat. Contoh dari semakin terbatasnya lahan pemakaman yang tersisa (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Di perkotaan ada banyak permasalahan menyangkut urusan kependudukan serta urusan kehidupan sosial dan kemasyarakatan yang akan mencuat.

Berbeda dengan kawasan perkampungan, warga di perkotaan selalu bertambah. 

Hal itu menyebabkan semakin luas pula kebutuhan akan perumahan, lahan untuk ruang publik, serta kawasan untuk pemakaman atau perkuburan.

Pembangunan perumahan akan terus bergeser ke wilayah pinggiran kota. karena harga tanah masih relatif terjangkau. Sedangkan harga tanah di wilayah yang jaraknya dekat dengan kota akan semakin melambung tinggi harganya. 

Semakin dekat jaraknya dan semakin mudah aksesbilitasnya menuju kawasan penting di kota maka harganya akan semakin tinggi pula.

Jadi, kalaupun ada warga yang ingin menjual tanah atau properti rumah di kawasan yang dekat jaraknya dengan kota maka biasanya susah untuk terjual karena harganya sangat tinggi.

Oleh sebab itu, kini kita menemukan sangat banyak sekali kawasan perumahan yang dibangun di wilayah pinggiran kota. Kawasan untuk perumahan tersebut masih merupakan bagian dari kota tapi jaraknya dengan kawasan penting di kota sudah lumayan jauh.

Penulis sendiri termasuk dari masyarakat kekinian yang memilih mendapatkan tanah atau rumah di kawasan penggiran kota. Penulis juga tinggal di kawasan perumahan. alasannya sesuai dengan yang telah disampaikan diatas.

Di sekitar kawasan perumahan kami, ada terdapat banyak perumahan pula disekitarnya.

Kalau kami tidak salah ada 9 kawasan perumahan dan 1 lahan pemakaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun