3. Bikin kesepakatan dan win win solution
Hal penting dari kedua poin di atas adalah adanya kesepakatan yang jelas dan pasti di antara kedua belah pihak, penerbit dan penulis.
Jika penulis tidak berusaha menempuh jalur kesepakatan, maka bisa saja di kemudian hari penulis akan rugi sendiri karena bukunya sempat best seller sedangkan di awal kesepakatannya hanya jual putus.
Karena di mana-mana penerbit tentu juga mempertimbangkan faktor keuntungan bagi usaha penerbitannya sendiri.
4. Penulis mengeluarkan dana sendiri
Ketika penulis menempuh jalur penerbitan buku secara self publishing tentu penulis harus menyiapkan dana pribadi untuk disetorkan kepada penerbit sebagai jasa penerbitan sebuah buku.
Jadi dengan cara seperti itu artinya penulis harus mengeluarkan budget. Sedangkan seharusnya tujuan penulis menerbitkan buku biasanya agar bisa menambah penghasilan dari hasil penjualan buku.
Tapi tak usah terlalu risau karena biaya yang dikeluarkan oleh penulis hanya sekali dan di awal saja.
Jika bukunya sudah berhasil dicetak, penulis bisa berangsur-angsur menutup biaya cetak tersebut dengan cara menjual dan mendistribusikan bukunya sendiri.
Demikianlah beberapa hal terkait plus minus atau suka duka dalam menerbitkan buku secara mandiri atau self publishing ini.
Bagi para penulis, ayo segera cetak dan publikasikan karyamu dalam bentuk sebuah buku.