Oh tunggu dulu, orang tua jangan pernah berpikiran sampai kesitu.
Guru tetap akan memegang prinsip bahwa siswa memperoleh nilai sesuai usaha dan perjuangannya selama ini dalam proses pembelajaran yang telah dilalui siswa.
Guru tidak akan memberikan nilai yang dilatarbelakangi faktor kasihan atau perasaan tidak enakan kepada orang tua karena telah memberikan hadiah.
Jika siswa memang belum menguasai materi sehingga tidak naik kelas, maka guru tetap akan menyampaikan hal itu kepada orang tua dengan alasan dan bukti yang masuk akal.
Maka kepada para orang tua hilangkanlah kebiasaan memberikan hadiah saat pembagian rapor agar nilai-nilai yang tertera di rapor siswa dapat dipertanggungjawabkan dengan baik oleh guru tanpa ada embel-embel perasaan "tidak enakan".
Guru tidak akan menandai siapa saja orang tua yang jarang memberikan hadiah atau tidak pernah sekalipun memberikan hadiah.
Oleh karena itu, orang tua jangan merasa khawatir dan cemas jika tidak pernah memberikan hadiah maka nilai anaknya akan dipertaruhkan. Sama sekali tidak!
Lalu apakah orang tua masih boleh memberikan hadiah kepada guru?
Kami menilai jika orang tua memang masih berkeinginan untuk bersedekah dengan cara pemberian hadiah kepada guru. Maka hendaklah pemberian sedekah hadiah itu tidak dilakukan bertepatan dengan momentum pembagian rapor.
Demikianlah pandangan kami sebagai seorang guru menanggapi fenomena pemberian hadiah yang dilakukan oleh orang tua kepada guru disaat momen pembagian rapor.
Satu hal penting sebagai sebuah bentuk edukasi guna mengubah mindset atau mencerahkan pandangan para orang tua bahwa pemberian hadiah atau kado tersebut tidak akan berpengaruh pada penggenjotan nilai anaknya.Â