Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Tanggapan Guru Mengenai Pemberian Hadiah Saat Pembagian Rapor

2 Juli 2022   06:10 Diperbarui: 7 Juli 2022   06:10 2199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bingkisan hadiah | Sumber: TongroInc via lifestyle.kompas.com

Anggap saja, hadiah yang diberikan orang tua tersebut menjadi sebuah sedekah. Apakah salah jika orang tua memberikan sedekah kepada guru dari anaknya sendiri?

Lalu, bagaimana jika pemberian hadiah tersebut masuk kategori gratifikasi?

Kami rasa tidak semudah itu pemerintah atau aturan terkait memvonis bahwa pemberian tersebut menjadi sebuah bentuk gratifikasi.

Gratifikasi bisa terjadi jika terjadinya kesepakatan antara orang tua dan guru untuk menentukan nilai terbaik yang akan diberikan kepada siswa yang menjadi subjek sekaligus objek.

Tapi, sejauh ini tidak ada yang namanya kesepakatan atau deal-deal'an antara orang tua dengan guru untuk mengatur nilai siswa.

Jika hal tersebut sempat ditempuh, maka pemberian hadiah tersebut barulah bisa dikategorikan sebagai gratifikasi.

Karena memang, kami para guru tidak akan pernah terpengaruh dalam pemberian nilai hanya karena orang tua telah memberikan hadiah.

Kami para guru masih teguh memegang prinsip bahwa nilai yang diberikan atau tercantum di rapor adalah murni dari hasil kemampuan siswa itu sendiri.

Tidak ada istilah guru akan memberikan nilai diluar kewajaran kepada siswa yang dianggap belum menguasai materi pelajaran dengan baik.

Memberikan hadiah atau tidak sekalipun, guru tetap akan memberikan nilai secara real sesuai dengan kemampuan siswa.

Apakah hadiah tersebut dapat menjadi jaminan bagi orang tua bahwa di kemudian hari anaknya akan mendapatkan nilai yang terus-menerus bagus dan sesuai harapan orang tua?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun