Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Rapor Siswa Sudah, Apa Kabar Rapor untuk Pendidikan Indonesia?

28 Juni 2022   16:04 Diperbarui: 29 Juni 2022   17:25 1073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi guru sedang mengajar di pembelajaran tatap muka| KOMPAS.com/Ihsanuddin

Padahal sejumlah pihak mempersoalkan bahwa kurikulum lama sudah tidak relevan lagi. Maka kehadiran Kurikulum Merdeka ini diharapkan mampu menjawab segala tantangan yang ada.

Oleh sebab itu, kurikulum yang baru ini memang menjadi sesuatu yang vital untuk diterapkan sesuai instruksi yang sesungguhnya agar rapor sistem pendidikan Indonesia menjadi lebih baik lagi setelah ditandai dengan resminya kurikulum tersebut digulirkan.

Kelima, dampak buruk pembelajaran daring yang telah mencederai karakter siswa perlu diperbaiki.

Walaupun pembelajaran daring yang dilakukan selama ini sudah menjadi solusi. Namun, beberapa hal buruk telah ikut memengaruhi.

Misalnya pemanfaatan perangkat handphone yang tidak pada fungsi yang sesungguhnya guna menunjang proses pembelajaran. Maka di masa kurikulum yang baru nanti semua itu harus dapat ditransformasi dengan gaya baru yang membawa dampak positif kepada siswa tentang bagaimana mereka seharusnya memanfaatkan fasilitas pembelajaran yang telah disediakan dengan penuh kesadaran.

Sistem kurikulum pendidikan Indonesia yang baru harus mampu memperbaiki itu semua sesuai porsi nilai yang semestinya.

Kontribusi semua pihak sepertinya sangat dibutuhkan agar dapat mewujudkan rapor pendidikan Indonesia bisa mendapatkan nilai yang lebih baik dari nilai sebelumnya.

Selama ini pendidikan indonesia mendapatkan rapor yang bisa dikatakan jelek. 

Banyak kalangan khususnya para pengamat pendidikan menjatuhi vonis bahwa pendidikan Indonesia perlu diselamatkan. 

Mulai dari kurikulum yang kurang mengakomodir kebutuhan berdasarkan fase perkembangan siswa, kemampuan siswa yang tidak merata bahkan banyak yang terbata-bata, hingga praktek di lapangan yang penuh dengan kesan carut-marut.

Belum lagi para orangtua yang banyak mengeluhkan proses pembelajaran yang kurang mengedepankan nilai humanis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun