Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Rapor Siswa Sudah, Apa Kabar Rapor untuk Pendidikan Indonesia?

28 Juni 2022   16:04 Diperbarui: 29 Juni 2022   17:25 1073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi guru sedang mengajar di pembelajaran tatap muka| KOMPAS.com/Ihsanuddin

Tak terasa tahun ajaran 2021-2022 sudah berakhir. Hal itu ditandai dengan telah dilaksanakannya Ujian Semester atau Penilaian Akhir Tahun (PAT) beberapa waktu yang lalu.

Hasil dari belajar siswa selama semester genap sudah diolah berdasarkan penilaian atau asesmen yang telah dilakukan tersebut.

Kemudian guru menginput nilai seluruh siswa kedalam aplikasi rapor, menyesuaikan KD, lalu mencetaknya dan dimasukkan ke rapor siswa.

Rapor siswa sudah jadi. pun sudah dibagikan kepada siswa. ditemani oleh orangtuanya di sekolah.

Sejauh ini tidak ada komplain atau laporan dari orangtua wali murid ke pihak sekolah khususnya guru tentang nilai yang tertera di rapor siswa.

Itu berarti orangtua sudah memahami sejauh mana tingkat kemampuan dan keberhasilan anaknya meraih proses pembelajaran yang telah dilakukan selama ini.

Di rapor siswa berdasarkan aplikasi nilai Kurikulum 2013, yang menjadi poin perhatian yang bisa diamati pertama sekali adalah nilai dalam bentuk angka dan huruf, serta deskripsi yang tertera berdasarkan nilai yang diraih siswa.

Atau mungkin saja orangtua terlalu cuek akan hal itu. Cukup penuhi undangan sekolah untuk mengambil rapor anaknya ke sekolah. sudah diambil, taruh dirumah atau langsung simpan di lemari. Mungkin seperti itu. Entahlah.

Semoga saja para orangtua memang sudah memahami isi rapor anaknya karena memang ketika pembagian rapor, guru atau wali kelas memanggil secara satu per satu dan menerangkan secara ringkas tentang pencapaian anak selama satu semester yang telah dilalui.

Oleh karena itu, kami yakin orangtua sudah memahami dan membandingkan berdasarkan kemampuan anaknya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun