Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Penetrasi Internet Indonesia dalam Memajukan Dunia Pendidikan Menyongsong Era Society 5.0

25 Juni 2022   11:54 Diperbarui: 25 Juni 2022   12:11 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak menggunakan ponsel untuk sekolah daring.(ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI) 

Internet menjadi sebuah jalan bagi kita untuk menemukan segala sesuatu informasi yang ingin ditelusuri lebih lanjut.

Perkembangan internet di masa sekarang semakin masif dan telah meluncur ke segala lini kehidupan.

Sebut saja semua lini kehidupan yang ada dan berhubungan dengan manusia. Kesemuanya itu terhubung dengan aksesibilitas internet.

Internet hadir telah memberi warna dan ragam pengalaman yang berharga bagi kehidupan di dunia saat ini.

Sebuah asas yang terdapat pada fasilitas internet adalah asas kemudahan yang berprinsip pada kebermanfaatan yang tentu kuncinya ketika dijalankan dengan cara yang benar.

Peningkatan penggunaan internet akibat dari sebagian besar aktivitas dilakukan secara online (Kompaspedia - Kompas.id)
Peningkatan penggunaan internet akibat dari sebagian besar aktivitas dilakukan secara online (Kompaspedia - Kompas.id)

Internet menunjukkan taringnya terlebih pada masa pandemi yang terjadi beberapa waktu yang lalu.

Akibat pandemi, semuanya menjadi terdampak dan berimbas pada semua sektor tak terkecuali pada bidang pendidikan.

Proses penyelenggaraan pendidikan pada masa-masa itu mengalami kesulitan dan menemukan tantangannya tersendiri.

Model pendidikan era konvensional yang selama ini berciri khas berupa proses pembelajaran melalui tatap muka secara langsung atau face to face antara guru dan murinya tanpa ada sekat yang membatasi.

Sedangkan di  masa pandemi, hal itu menjadi mustahil untuk dilakukan karena alasan harus menjaga jarak dan membatasi aktifitas luar ruang.

Kondisi ini membuat pihak sekolah yang didalamnya ada guru serta pula orang tua wali murid beserta murid itu sendiri menjadi meraung-raung mengapa kondisi seperti itu harus terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun