Padahal proses pembelajaran harus tetap berjalan agar hak memperoleh pendidikan bagi setiap murid harus dapat terus berjalan.
Berlandaskan situasi dalam gambaran masa pandemi yang membatasi interaksi tatap muka secara langsung. Akhirnya muncul gagasan penerapan pembelajaran daring atau belajar dari rumah (BDR).
Pembelajaran daring menjadi langkah tepat ditengah situasi masa pandemi yang sulit saat itu.
Pembelajaran akhirnya berjalan dengan memanfaatkan model learning management system (LMS) berbasis internet yang terkoneksi jaringan online.
Kehadiran dan pemanfaatan internet untuk menunjang pembelajaran daring memberikan seribu manfaat baik bagi guru, peserta didik, maupun bagi orang tua dan atau wali murid.
Walaupun pada awalnya mengalami banyak rintangan agar internet ini dapat dimanfaatkan, tapi nyatanya internet hadir guna mengakomodir pelaksaan pembelajaran dan penyelenggaran proses pendidikan.
Dengan hanya berbekal perangkat handphone yang terhubung dengan koneksi internet maka proses pembelajaran dapat kembali bergulir.
Dalam model pembelajaran daring, antara guru dan murid berjumpa dalam kelas virtual seperti melalu aplikasi platform pembelajaran yang dihadirkan baik oleh pemerintah maupun pihak swasta.
Murid tetap dapat hadir dalam sesi pembelajaran walau berada di lingkungan rumah. Dan guru tetap dapat mengecek kehadiran semua siswa hanya melalui akun pengguna yang hadir secara live pada saat itu.
Pada intinya, pembelajaran kembali bergulir dengan prinsip yang semestinya namun dengan gaya baru secara virtual dengan berbasis internet.
Kualitas internet Indonesia pada masa itu semakin maju dan berkembang pesat dengan baik.
Proses pembelajaran daring telah berjalan dengan baik tanpa kendala yang terlalu berarti. Catatannya hanya berupa kualitas jaringan yang jelek lantaran faktor kondisi alam atau jarak yang jauh dari sumber jaringan operator internet.