Hasil akhir dari penilaian diagnostik ini akan memberikan pedoman kepada guru untuk bagaimana caranya menghadirkan pembelajaran yang berdiferensiasi. Penilaian diagnostik dan pembelajaran berdiferensiasi merupakan salah satu nyawa dari Kurikulu merdeka yang sebentar lagi akan digulirkan di tahun ajaran yang baru.
Untuk itu, akan ada beberapa wawasan dan pedoman yang perlu kami bagikan kepada rekan sesama guru dalam melakukan persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut yang tepat pada proses penilaian diagnostik ini.
Penilaian diagnostik ini dalam pelaksanaannya tetap musti dilakukan secara berkala. Karena grafik tingkat kemampuan anak selalu berubah-ubah setiap waktu.
Apa yang dimaksud dengan penilaian diagnostik?
Penilaian diagnostik bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan dasar siswa terhadap suatu topik pada sebuah mata pelajaran.
Kegiatan asesmen ini hasilnya dapat mengandung tingkat kemampuan siswa terhadap satu atau lebih dari satu topik yang ada.
Misalnya, penilaian diagnostik untuk mata pelajaran PAI kelas V bisa mendiagnosa topik tentang Shalat Tarawih saja, atau semua topik dalam mata pelajaran PAI termasuk pengertian shalat, rukun dan syaratnya, dan sebagainya.
Penilaian diagnostik adalah rangkaian proses mendiagnosis kemampuan siswa yang dapat dilaksanakan secara rutin. Baik sejak awal disaat ketika guru memperkenalkan sebuah topik pembelajaran baru. Kemudian di akhir pembelajaran ketika guru sudah tuntas menjelaskan dan membahas sebuah topik. Hingga di waktu yang lain selama semester berjalan.
Alasan pentingnya melaksanakan penilaian diagnostik secara berkala
Sebagaimana yang semua guru ketahui, kemampuan dan keterampilan yang dimiliki seluruh siswa di dalam sebuah kelas berbeda-beda.
Ada siswa yang lebih cepat paham mengenai topik pelajaran tertentu, namun tentu saja ada juga siswa yang membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami topik pelajaran tersebut.
Meskipun demikian, seorang siswa yang cepat paham dalam satu topik pelajaran, belum tentu juga cepat menguasai topik pelajaran yang lainnya.
Nah, penilaian diagnostik mampu memetakan kemampuan semua siswa di kelas secara cepat dan lebih efektif, untuk mengetahui siswa mana saja yang sudah paham, siapa saja yang sudah agak paham, dan yang paling penting terhadap siswa yang belum paham.