Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bangkit Bersama Pancasila Membangun Peradaban Dunia

1 Juni 2022   11:52 Diperbarui: 5 Juni 2022   14:34 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi upaya guru melekatkan nilai-nilai Pancasila kepada muridnya (KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO)

Pancasila adalah dasar negara. Pancasila adalah jati diri bangsa. Pancasila adalah harga mati. Pancasila adalah segalanya. Pancasila adalah kita.

Begitulah slogan-slogan yang sering kita dengar dan kita jumpai selama ini. Slogan-slogan tersebut menghiasi pemandangan di dunia nyata maupun dalam berbagai status dan postingan di jagat maya. Tiba-tiba semua menjadi latah.

Tapi ketika kita ditanya sudah sejauh apa kita mencintai Pancasila, sudah seperti apa perjuangan kita untuk menjaga eksistensi Pancasila, atau sudah seperti apa bentuk pengejawantahan Pancasila dalam hidup dan kehidupan kita sebagai generasi bangsa.

Pancasila adalah dasar negara yang dicanangkan oleh pendiri bangsa pada masa memperjuang kemerdekaan bagi kita semua saat ini. Oleh karena itu, pentapan Hari Lahir Pancasila menjadi sangat penting. Bapak Presiden RI yang terhormat, Soekarno mencanangkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang kala itu akan meraih kemerdekaan.

Peristiwa inilah yang selanjutnya melatarbelakangi pencetusan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni pada sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Oleh karena itu sudah sepantasnya bagi kita untuk menjadikan Pancasila sebagai nafas kehidupan yang sudah pasti dan sudah jelas akan kita hirup setiap hari.

Sebuah Pertanyaan Sederhana: Masih Hafal Pancasila?

Sebagai usaha yang bisa kita lakukan untuk menjadikan Pancasila sebagai sesuatu fondasi yang kita yakini sebagai sebuah prinsip hidup. Maka langkah sederhana yang bisa kita amalkan adalah dengan menghafal dan memahami arti setiap sila yang ada dalam Pancasila.

"Apakah kamu sudah hafal Pancasila?"

"Oohhh jelas! Saya sudah hafal dong. Gak mungkin saya gak hafal"

"Kalau begitu, bisakah kamu membacakan Pancasila untukku?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun