Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Batal Jadi ASN Jalur PPPK Gara-Gara Hal Ini

3 Juni 2022   06:10 Diperbarui: 18 Juni 2022   10:07 2260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang honorer tak bisa ikut seleksi calon ASN/ PPPK (Thinkstock/foto)

Terutama bagi para guru honorer harus lebih aktif menanyakan hal itu kepada operator sekolah. Karena PMK (Peninjauan Masa Kerja) seorang honorer akan membantunya agar cepat menerima kenaikan gaji dan pangkat/golongan yang dapat segera dikonversi ketika nanti telah diangkat menjadi PNS ataupun seorang PPPK.

Kedepannya pemerintah akan lebih sering membuka rekrutmen untuk penerimaan PPPK. Khususnya untuk tenaga pendidikan saat ini sudah banyak yang mulai memasuki masa purnabakti atau pensiun.

Sehingga sudah dapat diperkirakan bahwa tahun-tahun kedepan pemerintah akan sering membuka lowongan untuk PPPK terutama di lingkungan pendidikan.

Rekrutmen calon ASN bagi para honorer (Ilustrasi oleh MI/Seno)
Rekrutmen calon ASN bagi para honorer (Ilustrasi oleh MI/Seno)

Jumlah honorer yang bekerja di bidang pendidikan saat ini jumlahnya sangat banyak tersebar di semua satuan pendidikan berbagai jenjang di seluruh wilayah Indonesia.

Kondisi ini masih ditunjang dari besarnya jumlah lulusan pendidikan dari berbagai perguruan tinggi yang ada. Sehingga sambil menunggu pemerintah membuka kran penerimaan CPNS atau PPPK maka para lulusan tersebut akan mulai melamar untuk bekerja sebagai honorer di lingkungan pendidikan yakni sekolah.

Pemerintah memang tidak setiap tahun membuka rekrutmen pengadaan tenaga pendidik di sekolah-sekolah negeri. Sedangkan guru yang telah memasuki purnabakti bertambah setiap tahunnya atau malah setiap bulannya.

Di sekolah kami saja sudah ada guru yang purnabakti dalam kurun waktu dua bulan secara berturut-turut. Sampai saat ini belum ada pemerintah mengisi kekosongan posisi guru yang purnabakti tersebut. 

Sedangkan proses pembelajaran dan penyelenggaraan pendidikan harus tetap berjalan dengan baik sebagaimana mestinya. Itulah alasan mengapa sekolah tetap menerima kehadiran para honorer untuk mengisi kekosongan tersebut.

Selain untuk mengabdikan diri dalam tugas dan profesi mulia sebagai seorang guru, tentu yang diharapkan oleh para honorer adalah dapat diangkat menjadi ASN. Baik melalui rekrutmen CPNS maupun melalui CPPPK.

Maka tak heran jika ada banyak honorer yang masih setia mengabdikan dirinya mengemban tanggung jawab profesi sebagai seorang guru yang mendidik murid-murid di sekolah. Bahkan tak sedikit yang setia mengabdi hingga usia sepuh. Sungguh luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun