Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Wajah Pendidikan Indonesia Masa Pandemi Dulu dan Capaian Inovasi Guru

26 Mei 2022   05:49 Diperbarui: 28 Mei 2022   06:52 1384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adanya pandemi telah berdampak signifikan pada berbagai sektor kehidupan, selain berdampak pada sektor ekonomi dan sosial, dampaknya juga sangat dirasakan dalam dunia pendidikan.

Hal ini juga diumumkan oleh UNESCO menyatakan bahwa dikarenakan wabah virus Covid-19 ini, telah mengganggu kegiatan sekolah di seluruh dunia.

Dapat diketahui bersama bahwa pandemi juga berdampak pada dunia pendidikan di Indonesia. Dampak yang paling dirasakan adalah terganggunya pelayanan di instansi penyelenggara pendidikan di semua tingkatan.

Menyebabkan sekolah menghentikan kegiatan proses belajar mengajar dan dilanjutkan dirumah bersama orang tua. Belajar daring namanya.

Dinas Pendidikan setempat pun mengeluarkan edaran pelaksanaan proses belajar mengajar (PBM) tidak dilakukan secara tatap muka di sekolah.

Sehingga, kegiatan proses belajar mengajar di semua jenjang dan satuan pendidikan dilakukan di rumah peserta didik masing-masing. Kemudian guru melakukan kontrol proses belajar mengajar melalui media daring (online).

Langkah antisipasi penyebaran Covid-19 di lingkup pendidikan di Kota Pekanbaru, tentu perlu diapresiasi sebagai langkah konkret yang harus didukung pelaksanaannya.

Kepala sekolah, guru, seluruh peserta didik bersama orangtuanya harus mensukseskan arahan dari Disdik tersebut.

Perlu kerja sama dan keseriusan yang kuat sehingga tidak ada anggapan bahwa kegiatan belajar dirumah menjadi sebuah hiburan. Jika hal itu yang terjadi tentu menyebabkan sasaran kebijakan ini menjadi tidak dapat tercapai.

Dalam kondisi seperti ini, mindset para guru telah berubah dengan sendirinya. Orientasi guru tidak hanya pada aspek capaian kurikulum semata.

Saat pandemi yang terpenting adalah bagaimana agar kegiatan pembelajaran sesuai kontekstual kehidupan keseharian peserta didik di rumah.

Para guru saling berkoordinasi sehingga kegiatan pembelajaran yang dilakukan peserta didiknya dirumah mencakup kompetensi dari beberapa mata pelajaran terkait tidak memberatkan peserta didik.

Kepala sekolah telah bertugas mengawasi kerja para guru dalam menyampaikan materi pembelajaran daring dari rumah masing-masing. Kepala Sekolah telah menjalankan fungsi supervisi atau pembinaan kepada guru untuk memastikan kegiatan belajar mengajar telah dilakukan oleh guru dan peserta didik secara baik dan terarah. Kepala Sekolah selalu memberikan solusi dan motivasi kepada semua guru.

MODEL PEMBELAJARAN YANG TELAH DILAKUKAN DI MASA PANDEMI

Dengan kondisi pandemi saat itu, demi menunjang kegiatan proses belajar dan mengajar, guru dituntut harus kreatif dan inovatif.

Walaupun peserta didik belajar dirumah namun tetap ada dampak positif terhadap bertambahnya pengalaman belajar dan semakin meluasnya wawasan dan pengetahuannya.

Berbagai hasil inovasi yang dihadirkan bisa dipraktikkan oleh guru demi memastikan pembelajaran tetap berjalan baik dengan penuh harapan. Serta peserta didik mendapatkan ilmu sesuai kurikulum yang telah dirancang oleh pemerintah di masa darurat pandemi.

Semenjak diberlakukannya aturan untuk belajar dirumah dan peserta didik tidak lagi datang ke sekolah, walau begitu sudah banyak hal positif yang telah dilakukan di dunia pendidikan.

Ilustrasi guru mengajar kelas online di tengah wabah corona di sekolah (via voaindonesia.com)
Ilustrasi guru mengajar kelas online di tengah wabah corona di sekolah (via voaindonesia.com)

Dari yang sebelumnnya tidak pernah dilakukan, sekarang beberapa hal tersebut sudah menjadi hal yang biasa. Sehingga guru dan peserta didik semakin terbuka wawasannya tentang bagaimana cara belajar yang menyenangkan dan tetap efektif untuk mencapai tujuan belajar.

Hal-hal positif yang telah dilakukan selama masa pandemi diantaranya adalah sebagaimana di bawah ini.

1. Proses Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi (TI)

Disaat inilah guru dituntut mampu menguasai perangkat TI yang kemudian diimplementasikan dalam proses pembelajaran.

Inilah konsekuensi yang harus dihadapi oleh guru, peserta didik maupun orang tuanya. Namun secara perlahan tapi pasti, semuanya akan terbiasa dalam menggunakan dan mengaplikasikan perangkat TI dalam proses pembelajaran dirumah.

Sistem pembelajaran dapat dilaksanakan melalui perangkat komputer (PC) atau laptop yang terhubung koneksi internet dirumah masing-masing peserta didik dan guru.

Kemudian guru dan peserta didik melakukan pembelajaran bersama di waktu yang sama dengan menggunakan Google Chat atau via grup di media sosial, seperti Whatsapp (WA) atau media sosial lainnya.

Selain itu, berdasarkan instruksi Walikota Pekanbaru tentang Antisipasi Penyebaran Covid-19, Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru mengarahkan pembelajaran dengan menggunakan e-learing dan moda daring yang direkomendasikan Kemendikbud, yaitu:

Guru sedang mengajar secara online/daring (azizah/mudipat.co) 
Guru sedang mengajar secara online/daring (azizah/mudipat.co) 

2. Guru Tetap Melakukan Pengawasan terhadap Tugas dan Tanggung Jawab Siswa Selama Belajar dari Rumah

Guru telah memberikan tugas terukur kepada peserta didik melaui pesan yang dikirimkan via grup WhatsApp wali murid. Dan guru memastikan setiap hari pembelajaran yang dilakukan peserta didik dapat terlaksana dengan baik tahap demi tahap.

Adapun materi pembelajaran yang telah ditugaskan kepada peserta didik selama pandemi, diantaranya adalah:

  • Kegiatan Membantu Orangtua

Guru mengarahkan peserta didik untuk selalu membantu orangtua selama dirumah. Sebagai bentuk pengaplikasian materi-materi pembelajaran yang bersifat sosial yang telah didapatkan oleh peserta didik selama ini ketika di sekolah.

Kegiatan sehari-hari yang bisa dilakukan peserta didik dalam membantu orang tua diantaranya seperti; membereskan tempat tidur dan kamarnya sendiri, membersihkan lingkungan rumah, mencuci piring, mencuci pakaian, menyapu rumah, menyiram tanaman dan lain sebagainya.

  • Mengerjakan Tugas yang Tertunda

Guru mengarahkan peserta didik untuk menyelesaikan tugas-tugas yang telah dikirimkan oleh guru melalui WhatsApp. Tugas-tugas yang dikirimkan berdasarkan materi pembelajaran yang selama ini disampaikan di kelas.

Kegiatan peserta didik dalam menyelesaikan tugas dilaporkan oleh orang tua kepada guru baik dalam bentuk foto ataupun video. Sehingga selama kegiatan belajar mengajar dari rumah tetap melibatkan orang tua dalam prosesnya. Ini menjadi kolaborasi yang baik antara guru, peserta didik, dan orangtua.

  • Pembiasaan Pengamalan Kegiatan Keagamaaan

Selama di sekolah guru telah menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada peserta didik. Kemudian selama dirumah, selain guru mengarahkan peserta didik menyelesaikan tugas-tugas tertulis, peserta didik juga selalu diingatkan untuk terus mengerjakan kewajiban kepada Tuhan YME.

Peserta didik dianjurkan untuk beribadah bersama orangtuanya seperti menunaikan ibadah shalat lima waktu, mengaji, berpuasa, dan ibadah lainnya.

  • Kampanye Pencegahan Covid-19

Dikarenakan pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik erat kaitannya dengan pengaplikasian TI maka guru mengarahkan peserta didik untuk menyebarkan informasi positif tentang pencegahan Covid-19.

Peserta didik telah mengampanyekan pencegahan Covid-19 ini dan disebarkan melalui media sosial orang tua mereka masing-masing. Peserta didik dengan ragam kreativitasnya telah berkampanye baik dalam bentuk foto maupun video.

INOVASI DAN MODEL PEMBELAJARAN YANG TELAH DILAKSANAKAN SESUAI RENCANA

Berbagai inovasi pendidikan terus dilakukan oleh tenaga pendidik di era new normal setelah masa transisi pandemi ini.

Disamping itu juga memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan efektif meskipun ketika dilakukan di rumah atau sedang berada dimana saja.

Untuk itu sekolah menyiapkan inovasi pembelajaran sebagai solusi yang perlu didesain dan dilaksanakan oleh semua warga sekolah dengan maksimal. Hasil desain yang kami dan para majelis guru telah rancang secara bersama-sama.

Setiap orang yang berada di lingkungan sekolah pada masa pandemi yang lalu harus tetap memperhatikan social distancing maupun physical distancing atau menjaga jarak satu sama lain sesuai ketentuan yang sudah diketahui secara bersama.

Diantara inovasi-inovasi hasil ide dan pemikiran dari kami para guru terkait berbagai hal untuk mendukung keberlangsungan berbagai kegiatan sekolah walau dalam terbatas, sebagai berikut:

  1. Pembagian Rapor dan SKL. Untuk proses pembagian rapor dilakukan dengan cara pembagian tingkatan kelas dan hari penyerahannya pun dibedakan. Dengan ketentuan; hari Jumat untuk kelas 1, 2 dan 3. Serta hari Sabtu untuk kelas 4, 5, dan 6.
  2. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Untuk proses PPDB ini dipisahkan ruangannya yaitu ruangan untuk pengambilan formulir, pengisian formulir dan penyerahan formulir.
  3. Pembelajaran di kelas dibagi menjadi 2 kelompok belajar dan masuk kelas dipisah dengan beda hari secara berselang-seling.
  4. Meja belajar setiap peserta didik diatur jaraknya antara satu anak dengan yang lainnya.
  5. Pembelajaran di kelas dilaksanakan dalam waktu 4 jam sesuai aturan dari Kemendikbud
  6. Peserta didik membawa bekal makan sendiri dari rumah
  7. Setiap orang yang memasuki lingkungan sekolah akan dicek sesuai protokol kesehatan berupa: penggunaan masker wajah, dilakukan pengecekan suhu tubuh serta cuci tangan dengan sabun
  8. Dilakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan sekolah secara bertahap
  9. Membuat dan menampilkan poster-poster yang menarik tentang informasi Covid-19
  10. Menyebarkan tips pencegahan Covid-19, dan protokol kesehatan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh peserta didik.

**********

Dengan berbagai inovasi proses pembelajaran serta model penyelenggaraan segala bentuk kegiatan di sekolah sebagaimana yang telah dipaparkan di atas, guru senantiasa telah menerapkannya dengan penuh motivasi tinggi.

Guru menerapkan semua itu dengan kerja keras dan kerja cerdas berlandaskan semangat perubahan.

Yang penting dari semua itu, guru telah menjalani dengan sukacita dan mempersembahkan semua hal yang terbaik bagi peserta didik.

Tetap semangat dan menjadi versi terbaik dari dirimu wahai para guru se-Indonesia.

Salam perubahan di dunia pendidikan yang berkelanjutan.

[Akbar Pitopang, Pekanbaru: 25 Mei 2022)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun