Disaat inilah guru dituntut mampu menguasai perangkat TI yang kemudian diimplementasikan dalam proses pembelajaran.
Inilah konsekuensi yang harus dihadapi oleh guru, peserta didik maupun orang tuanya. Namun secara perlahan tapi pasti, semuanya akan terbiasa dalam menggunakan dan mengaplikasikan perangkat TI dalam proses pembelajaran dirumah.
Sistem pembelajaran dapat dilaksanakan melalui perangkat komputer (PC) atau laptop yang terhubung koneksi internet dirumah masing-masing peserta didik dan guru.
Kemudian guru dan peserta didik melakukan pembelajaran bersama di waktu yang sama dengan menggunakan Google Chat atau via grup di media sosial, seperti Whatsapp (WA) atau media sosial lainnya.
Selain itu, berdasarkan instruksi Walikota Pekanbaru tentang Antisipasi Penyebaran Covid-19, Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru mengarahkan pembelajaran dengan menggunakan e-learing dan moda daring yang direkomendasikan Kemendikbud, yaitu:
- Rumah Belajar: https://belajar.kemdikbud.go.id
- Google G Suite for Education: https://blog.google/outreach-initiatives/education/offline-access-covid19/
- Kelas Pintar: https://kelaspintar.id
- Microsoft Office 365: https://microsoft.com/id-id/education/products/office
- Quipper School: https://www.quipper.com/id/school/teachers/
- Sekolah Online Ruangguru Gratis: https://sekolahonline.ruangguru.com
- Sekolahmu: https://www.sekolah.mu/tanpabatas
- dll.
2. Guru Tetap Melakukan Pengawasan terhadap Tugas dan Tanggung Jawab Siswa Selama Belajar dari Rumah
Guru telah memberikan tugas terukur kepada peserta didik melaui pesan yang dikirimkan via grup WhatsApp wali murid. Dan guru memastikan setiap hari pembelajaran yang dilakukan peserta didik dapat terlaksana dengan baik tahap demi tahap.
Adapun materi pembelajaran yang telah ditugaskan kepada peserta didik selama pandemi, diantaranya adalah:
- Kegiatan Membantu Orangtua
Guru mengarahkan peserta didik untuk selalu membantu orangtua selama dirumah. Sebagai bentuk pengaplikasian materi-materi pembelajaran yang bersifat sosial yang telah didapatkan oleh peserta didik selama ini ketika di sekolah.
Kegiatan sehari-hari yang bisa dilakukan peserta didik dalam membantu orang tua diantaranya seperti; membereskan tempat tidur dan kamarnya sendiri, membersihkan lingkungan rumah, mencuci piring, mencuci pakaian, menyapu rumah, menyiram tanaman dan lain sebagainya.
- Mengerjakan Tugas yang Tertunda
Guru mengarahkan peserta didik untuk menyelesaikan tugas-tugas yang telah dikirimkan oleh guru melalui WhatsApp. Tugas-tugas yang dikirimkan berdasarkan materi pembelajaran yang selama ini disampaikan di kelas.
Kegiatan peserta didik dalam menyelesaikan tugas dilaporkan oleh orang tua kepada guru baik dalam bentuk foto ataupun video. Sehingga selama kegiatan belajar mengajar dari rumah tetap melibatkan orang tua dalam prosesnya. Ini menjadi kolaborasi yang baik antara guru, peserta didik, dan orangtua.
- Pembiasaan Pengamalan Kegiatan Keagamaaan
Selama di sekolah guru telah menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada peserta didik. Kemudian selama dirumah, selain guru mengarahkan peserta didik menyelesaikan tugas-tugas tertulis, peserta didik juga selalu diingatkan untuk terus mengerjakan kewajiban kepada Tuhan YME.
Peserta didik dianjurkan untuk beribadah bersama orangtuanya seperti menunaikan ibadah shalat lima waktu, mengaji, berpuasa, dan ibadah lainnya.
- Kampanye Pencegahan Covid-19
Dikarenakan pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik erat kaitannya dengan pengaplikasian TI maka guru mengarahkan peserta didik untuk menyebarkan informasi positif tentang pencegahan Covid-19.
Peserta didik telah mengampanyekan pencegahan Covid-19 ini dan disebarkan melalui media sosial orang tua mereka masing-masing. Peserta didik dengan ragam kreativitasnya telah berkampanye baik dalam bentuk foto maupun video.
INOVASI DAN MODEL PEMBELAJARAN YANG TELAH DILAKSANAKAN SESUAI RENCANA
Berbagai inovasi pendidikan terus dilakukan oleh tenaga pendidik di era new normal setelah masa transisi pandemi ini.