Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menitipkan Pesan Keakraban dan Bangun Fondasi Silaturahmi Saat Perpisahan Sekolah

23 Mei 2022   06:30 Diperbarui: 24 Mei 2022   05:25 2592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perpisahan sekolah dasar (Sumber: iStock/fatihhoca)

Entah bagaimana nantinya yang akan terjadi ketika kami sebagai guru berjumpa dengan murid-murid kami yang lulus dan berpisah di masa pandemi.

Apakah mereka akan terus menghargai kami sebagai guru dengan tetap menyapa kami dengan sopan santun. Atau mungkin sebaliknya, malah bersikap pura-pura lupa.

Sebuah kasus mengenai hal ini sudah kami alami sendiri saat beberapa hari. Siswa kelas 6 yang saat ini sedang menunggu kabar kelulusan sudah menunjukkan tanda-tanda yang tidak akrab terhadap gurunya.

Berpisah dengan guru dengan cara terhormat (via sekolahdasar.net)
Berpisah dengan guru dengan cara terhormat (via sekolahdasar.net)

Kami menjumpai murid tersebut di tempat fotokopi yang berada di sebelah gedung sekolah. Siswa tersebut datang bersama orang tuanya untuk membeli sebuah peralatan sekolah.

Sepertinya tidak mungkin jika siswa tersebut tidak mengenali kami sama sekali. Karena kami juga sama-sama berinteraksi dengan pemilik tempat fotokopi itu.

Walaupun kami pribadi memang jarang berinteraksi secara langsung dengan siswa tersebut di kelas. Tapi tetap saja kewajiban murid kepada guru untuk tetap menyapa seluruh majelis guru di sekolahnya ketika berpapasan di luar lingkungan sekolah.

Belum ada informasi resmi terkait kelulusan, sikap siswa tersebut sudah membuat kita menggelengkan kepala. Apalagi jika nanti sudah lama tak bertemu mungkin lain lagi kesannya yang akan kami dapati. Guru sungguh merasa heran.

Padahal kalau kami menilai bagaimana karakter siswa tersebut di sekolah. Bahwa ia termasuk siswa yang baik hati. Tidak nakal dan tidak pula menonjol karena prestasi atau keaktifannya.

Nah, oleh karena itu kegiatan perpisahan sekolah memang perlu untuk terus diadakan. Namun perlu nantinya digaris bawahi beberapa hal yang harus dicermati dalam sebuah kegiatan perpisahan sekolah.

Acara perpisahan sekolah kembali diadakan sebagai buntut kebijakan pemerintah terkait pelonggaran masker

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun