Ternyata hari ini Rabu (4/5), menjadi H+3 lebaran di edisi Hari Raya Idul Fitri 1443 H tahun ini. Sunggu tak terasa begitu cepatnya waktu berjalan berlalu meninggalkan momen-momen berkesan untuk kita semua.
Dengan begitu momen mudik berlanjut menjadi perjalanan balik ke perantauan. Para pemudik dari berbagai wilayah di Indonesia terpantau sudah mulai melakukan perjalanan balik.
Pada artikel sebelumnya, tentang dibukanya ruas tol Pekanbaru menuju Bangkinang, kami menyampaikan bahwa ruas tol Pekanbaru - Bangkinang sudah dibuka untuk arus mudik.Â
Ruas tol ini akan dilewati oleh pemudik dari wilayah Riau dan sekitarnya menuju Sumatera Barat dan sekitarnya pula. Dimana untuk melancarkan perjalanan mudik, ruas tol Pekanbaru - Bangkinang dibuka dari tanggal 26 April hingga 3 mei kemudian setelah itu jalur tersebut akan ditutup.
Lalu akan digantikan dengan pembukaan jalur Bangkinang menuju Pekanbaru. Dimana jalur tersebut sebagai arus balik pemudik yang dibuka dari tanggal 4-10 Mei. Sehingga mulai hari ini Rabu (4/5), Tol Pekanbaru - Bangkinang (Pekbang) dibuka untuk arus balik. Yang artinya untuk jalur menuju Bangkinang ditutup. Sedangkan dari arah Bangkinang menuju Pekanbaru yang sebelumnya ditutup hari ini telah dibuka.Â
Pembukaan Tol Secara Fungsional akan berlangsung hingga 10 Mei 2022 mendatang. Jalan tol akan dibuka mulai dari pukul 08.00 - 16.00 WIB. Dibuka dari pagi hingga sore hari saja.Â
Untuk tambahan informasi saja bahwa kemarin tol ini sempat tutup selama 1 jam akibat begitu tingginya animo masyarakat dari arah Pekanbaru yang hendak menuju Bangkinang menggunakan jalan tol ini.
Kondisi kemacetan tersebut disebabkan karena selain banyaknya volume intensitas kendaraan yang melewati jalan tol ini. Serta dipengaruhi oleh kondisi Jalan Provinsi yang berada diantara Bangkinang - Petapahan yang sempit juga ikut menjadi biang keladi dari kemacetan panjang tersebut.
Jarak 5 KM saja bahkan harus ditempuh hingga 20 - 30 menit. Belum lagi kondisi persimpangan di Bangkinang Seberang dan Jembatan Bangkinang yang tidak nyaman untuk di lalui pengendara.
Untuk mengurai kemacetan yang akan sering terjadi di kemudian hari maka aksi gerak cepat Pemprov Riau diminta untuk segera melakukan pelebaran dan perbaikan diruas jalan ini.
Jalan diharapkan hendaknya harus mulus (bukan tambal sulam) yang selama ini sering dipilih sebagai solusi. Begitu pula dengan kondisi infrastruktur jembatan yang sudah sangat lama dibangun yang sudah tidak nyaman untuk dilalui harus segera di perbaiki.
Disamping itu, Pemkab Kampar harus kembali memikirkan rekayasa lalu lintas setibanya kendaraan yang keluar dari exit tol Bangkinang. Solusi jitu Pemkab Kampar sangat ditunggu tentang bagaimana caranya kendaraan tidak perlu memutar ke arah Batu Belah. Setelah itu baru kembali ke Bangkinang seperti yang saat ini tengah terjadi.
Kepada para pemudik yang akan melakukan perjalanan balik melewati tol jalur Bangkinang - Pekanbaru ini harap dapat mengatur waktu untuk perjalanan baliknya. Dikarenakan ruas tol ini masih dibuka secara gratis untuk pemudik.Â
Sehingga sudah dipastikan bahwa jalur tol ini akan selalu ramai dilewati hingga pada penutupan nanti hari terakhir pada 10 Mei.
Pilihan melewati jalan tol Bangkinang- Pekanbaru untuk arus balik nanti merupakan suatu pilihan yang sangat tepat. Lantaran jalan Nasional yang berada di jalur yang biasa dilintasi untuk mudik dalam kondisi yang senantiasa padat bahkan diluar momen mudik sekalipun.
Pada foto diatas merupakan suasana kepadatan kendaraan yang terjadi di Jalan Nasional. Dimana arus lalu lintas sudah terbagi antara jalan tol dan jalan Nasional. Namun tetap saja kondisi jalan selalu dalam kondisi padat oleh kendaraan.
Bagi yang belum tahu, jalan Nasional yang melintasi Bangkinang hingga Pekanbaru ini selalu padat bukan karena dilintasi arus perjalanan antar provinsi (Sumbar-Riau). Namun juga padat karena mobilitas warga di sepanjang jalan Nasional yang tinggi.
Setidaknya untuk jalan Nasional dari Sungai Pinang hingga Bangkinang, ada banyak kampung yang populasi penduduknya tidak sedikit. Mayoritas penduduknya banyak yang berdagang, bertani hingga bekerja di kebun sawit dan karet. Alhasil, perlu mobilitas untuk mendistribusikan hasil panennya.Â
Untuk pengendara semuanya yang akan menuju Bangkinang kembali gunakan Jalan Nasional dulu. Nanti ketika akan balik ke Pekanbaru bisa menggunakan tol ini dan tak perlu membayar.Â
Sebagaimana informasi yang dirangkum oleh Riaupos.co, bahwa meskipun melintasi ruas Tol Bangkinang - Pekanbaru yang sementara ini masih gratis, namun pengendara roda empat jenis kendaraan kecil yang melintas, tetap diminta membawa kartu tol atau e-Money.
Sebab untuk melewati setiap gerbang tol Bangkinang dan gerbang Pekanbaru, masuk dan keluar, pengendara tetap harus melakukan tapping (menempelkan) e-Money.
Untuk itu, demi kelancaran arus balik hendaknya pengendara dapat menyediakan kartu tol atau e-money ini. Sehingga dapat ikut membantu menghindarkan kondisi jalan tol yang terbebas dari kemacetan antrean saat berada di pintu gerbang tol.
Tambahan lagi, kepada pemudik arus balik untuk tetap mengutamakan keselamatan selama berkendara. Dimana kecepatan maksimal yang diizinkan dalam radius 60 kilometer per jam.
Selamat balik ke perantauan untuk para pemudik sekalian. Semoga selamat dalam perjalanan dan dapat kembali beraktifitas dengan baik nantinya.
Salam hangat,
== Akbar Pitopang ==
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H