Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Sudah Sejauh Mana Persiapan Kurikulum Merdeka?

25 April 2022   07:50 Diperbarui: 25 April 2022   10:40 2401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sosialisasi kurikulum merdeka (dokpri)

Sebagai bentuk kesiapan sekolah, ada tiga opsi yang bisa dipilih untuk implementasi Kurikulum Merdeka di satuan pendidikannya.

Pilihan 1 : Mandiri Belajar. Belajar mencoba menerapkan komponen atau prinsip Kurikulum Merdeka dengan tetap menggunakan kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan (Kurikulum 13 atau kurikulum darurat).

Pilihan 2 : Mandiri Berubah. Pada tahun ini (Juli 2022) menerapkan Kurikulum Merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang disediakan pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, kelas 4, kelas 7 atau kelas 10.

Pilihan 3 : Mandiri Berbagi. Pada tahun ini (Juli 2022) menerapkan Kurikulum Merdeka dengan melakukan pengembangan sendiri berbagai perangkat ajar pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, kelas 4, kelas 7 atau kelas 10.

Menurut kami, yang paling cocok dipilih oleh tingkat satuan pendidikan adalah pilihan yang nomor 2. Hal itu sebagai bentuk keinginan sekolah untuk berubah dan mewujudkan keinginan untuk ikut menerapkan Kurikulum Merdeka sama dengan sekolah-sekolah lain yang pasti sangat ingin terlibat aktif dalam penerapan kurikulum terbaru ini.

Begitu pula dengan pilihan yang dipilih oleh sekolah kami sendiri. Seusai mengikuti sosialiasi, kami langsung menyampaikan kepada Kepala Sekolah terkait pilihan mana yang harus segera dipilih oleh sekolah. Setelah berkoordinasi maka sekolah kami menentukan pilihan nomor dua.

Bagi sekolah yang telah berminat dan sukarela mempertimbangkan pilihan menggunakan Kurikulum Merdeka jalur mandiri. Kemendikbudristek akan meminta umpan balik secara berkala (3 bulanan) untuk mendapatkan umpan balik perbaikan kurikulum sekaligus memetakan kebutuhan dukungan kepada satuan pendidikan dalam melakukan implementasi Kurikulum Merdeka.

Tujuan Pendataan Implementasi Kurikulum Merdeka adalah:

  • Memfasilitasi satuan pendidikan untuk memahami Kurikulum Merdeka
  • Memfasilitasi satuan pendidikan untuk memutuskan pilihan implementasi Kurikulum Merdeka jalur mandiri
  • Menindaklanjuti dukungan pada satuan pendidikan yang melaksanakan implementasi Kurikulum Merdeka jalur mandiri

Silakan sekolah bisa langsung memilih opsi kurikulum seperti apa yang akan diterapkan di sekolahnya sesuai dengan kondisi senyatanya. Tidak ada pilihan yang paling benar. Adanya pilihan paling cocok dengan kesiapan satuan pendidikan. Semakin cocok maka akan semakin efektif implementasi Kurikulum Merdeka. Pendaftaran akan ditutup pada 30 April ini.

Kemudian sebagai langkah persiapan pula, kepada guru dan Kepala Sekolah serta semua pihak yang terlibat dapat belajar dan memahami segala aspek tentang kurikulum ini di Platform Merdeka Belajar. Sebagai persiapan nyata dalam penerapan pembelajaran di tahun 2022 ini.

Serentak bergerak, wujudkan merdeka belajar!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun