Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Guru Boleh Viral Asal Tetap Bermoral

23 April 2022   07:39 Diperbarui: 23 April 2022   21:06 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru boleh viral (Foto Shutterstock via Kompas.com)

Guru hendaknya senantiasa menjaga sikap dalam berekspresi karena sosok guru dimanapun berada akan selalu menjadi seorang role model. Role model adalah sosok yang dapat memerikan dampak yang baik bagi orang lain dan sekitarnya.

Kembali lagi kita mencermati viralnya seorang Pak Ribut. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan aksi yang dilakukannya. Mungkin itu salah satu cara beliau menyenangkan hatinya dan atau menyemangati dirinya sendiri.

Mungkin itulah cara dia mengekspresikan semangat dan motivasinya untuk para murid. Pak Ribut aktif di media sosial dan itu bukanlah hal yang salah.

Dikarena semua orang belakangan ini memang tidak bisa lepas dari kegiatan mengecek timeline dan memperhatikan akun media sosialnya. Termasuk para murid zaman now yang pemikirannya semakin maju dan terbuka.

Namun, ternyata beliau merupakan seorang guru. Sebuah profesi dengan tugas yang sangat mulia karena mengajar, mendidik, dan melakukan transfer ilmu kepada muridnya.

Dalam proses pembelajaran, tidak hanya aspek kognitif yang menjadi tujuan yang hendak dicapai. Namun juga aspek sosial dan spiritual juga sangat ditekankan kepada murid untuk diamalkan dan diaplikasikan dalam kehidupan mereka.

Sebagai seorang guru, kita wajib memperlihatkan contoh yang baik kepada murid-murid kita dimanapun kita berada dalam dalam kondisi apapun. Seperti dalam istilah Jawa, guru itu "digugu dan ditiru". Tindak tanduk dan perbuatan seorang guru sedikit banyaknya pasti akan ditiru oleh muridnya.

Apakah seorang guru membawakan sosok dirinya sebagai contoh yang baik ataupun secara tidak sadar membawakan diri kedalam hal yang buruk, tetap saja itu semua memiliki efek yang luar biasa kepada muridnya. Serta bahkan menjadi perhatian khalayak.

Tak masalah jika seorang guru memiliki pengalaman dan latar belakang yang berbeda-beda. Karena setiap guru memiliki latar belakang yang unik dan beragam.

Tapi, selayaknya yang dilakukan seorang guru adalah memperbaiki segala kekurangan dirinya agar dapat memberikan contoh yang baik kepada murid-muridnya. Guru wajib meninggalkan segala kebiasaan buruknya atau kebiasaan-kebiasaan yang dianggap buruk dimata masyarakat.

Guru perlu menjaga kehormatan dan harga dirinya. Guru harus tetap selalu menjaga rasa malunya dengan memposisikan diri sebaik mungkin dimata stakeholder dari berbagai kalangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun