Mohon tunggu...
Akbar Indra Kusuma
Akbar Indra Kusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Isu Pariwisata Suku Baduy: Tantangan dan Dampak terhadap Masyarakat Adat

15 Juni 2024   21:36 Diperbarui: 15 Juni 2024   22:03 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Salah satu dampak budaya yang paling mencolok adalah perubahan dalam praktik dan kepercayaan adat. Masyarakat Baduy Dalam sangat menjaga kemurnian budaya mereka dan menolak pengaruh luar, termasuk penggunaan teknologi modern dan pakaian dari luar. Namun, dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, ada kekhawatiran bahwa generasi muda Baduy mungkin mulai tertarik pada gaya hidup modern, yang dapat mengancam kelestarian budaya mereka.

Selain itu, meningkatnya interaksi dengan wisatawan juga berpotensi menyebabkan komersialisasi budaya. Kerajinan tangan dan upacara adat yang dulunya dilakukan sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari kini sering kali diproduksi dan disajikan untuk kepentingan wisatawan. Komersialisasi ini dapat mereduksi makna dan nilai asli dari tradisi dan budaya mereka.

Tantangan Lingkungan

Masyarakat Baduy yang sangat menghormati alam sebagai bagian integral dari kehidupan mereka merasa terganggu dengan perubahan lingkungan ini. Tradisi Baduy yang ketat dalam menjaga kelestarian hutan dan sumber daya alam mereka menjadi terancam dengan datangnya sampah plastik dan polusi lainnya yang dibawa oleh wisatawan. Hal ini menimbulkan kebutuhan mendesak untuk mengelola pariwisata secara berkelanjutan agar tidak merusak lingkungan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan kehidupan mereka.

Upaya Pelestarian dan Pengelolaan Pariwisata Berkelanjutan

Menghadapi berbagai dampak yang kemungkinan terjadi, diperlukan upaya yang holistik untuk memastikan bahwa pariwisata di wilayah Suku Baduy dikelola secara berkelanjutan dan menguntungkan masyarakat disana. Salah satu langkah penting adalah meningkatkan kesadaran wisatawan tentang pentingnya menghormati budaya dan lingkungan Suku Baduy. Edukasi tentang aturan dan norma yang berlaku di wilayah Baduy harus disampaikan secara jelas kepada wisatawan sebelum mereka memasuki area ini.

Pemerintah daerah dan lembaga terkait juga perlu bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk merumuskan kebijakan yang mendukung pariwisata berkelanjutan, termasuk pengaturan jumlah wisatawan yang diperbolehkan masuk, pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan, dan penyediaan fasilitas pengelolaan sampah yang efektif.

Selain itu, penting untuk memastikan bahwa manfaat ekonomi dari pariwisata didistribusikan secara adil dan merata. Program pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat Baduy harus ditingkatkan, agar lebih banyak penduduk dapat berpartisipasi dan mendapatkan manfaat dari industri pariwisata.

Kesimpulan

Pariwisata di wilayah Suku Baduy membawa serta peluang dan tantangan yang signifikan. Sementara pariwisata dapat memberikan manfaat ekonomi yang substansial, dampaknya terhadap sosial, budaya, dan lingkungan tidak dapat diabaikan. Penting untuk mengelola pariwisata dengan cara yang menghormati dan melestarikan tradisi serta lingkungan Suku Baduy. Dengan pendekatan yang berkelanjutan dan inklusif, pariwisata dapat menjadi sarana untuk mendukung kesejahteraan masyarakat adat tanpa mengorbankan nilai-nilai dan warisan budaya mereka.

Referensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun