Mohon tunggu...
Akbar Abdul Rozak
Akbar Abdul Rozak Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Electrical Engineering'20

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Pengembangan terhadap TP3SR di Desa Wantilan

27 Februari 2023   22:14 Diperbarui: 3 Maret 2023   09:53 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Permasalahan mengenai sampah yang berserakan sudah menjadi makan sehari-hari bagi masyarakat tidak terkecuali pada persoalan sampah di Desa Wantilan. 

Selain itu, keprihatinan tokoh dan perangkat desa mengenai banyaknya sampah di lahan-lahan desa yang membuat Desa Wantilan bekerja sama dengan Saemaul Globalization Foundation dari Korea Selatan mendirikan tempat pengolahan sampah berbasis 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle).  TPS3R merupakan fasilitas pengolahan sampah yang menerapkan prinsip 3R, yaitu Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), dan Recycle (mendaur ulang).  Hal tersebut tentunya sejalan dengan program SDG's desa yang harus diwujudkan kedepannya.

Senin (13/02/2023), kelompok KKN tim 7 UPI melakukan survei ke TPS3R di Desa Wantilan. Berdasarkan survey yang telah dilakukan, Cecep selaku ketua pengurus TP 3R di Desa Wantilan mengatakan  bahwa pemetaan tata lokasi dari TPS3R masih belum sepenuhnya benar sehingga sampah terlihat berantakan. Karena itu mahasiswa  KKN tim 7 UPI melakukan pembuatan Peta Tata Lokasi TPS3R di Desa Wantilan.

screenshot-20230219-120344-640160a008a8b5603d11a102.png
screenshot-20230219-120344-640160a008a8b5603d11a102.png
Peta Tata Lokasi TPS3R di Desa Wantilan  merupakan peta yang berisi informasi mengenai persebaran jenis sampah pada TPS3R. Pembuatan peta ini menggunakan software AutoCAD dengan mempertimbangkan berat, bahan dasar sampah, dan masuk keluarnya jenis sampah dari TPS3R. Selanjutnya, Cecep juga mengakui bahwa mereka juga belum sepenuhnya menerapkan prinsip Recycle (mendaur ulang) dikarenakan terbatasnya alat yang dibutuhkan. 

"Walaupun TPS ini berbasis 3R, namun prinsip Recycle belum sepenuhnya diterapkan karena keterbatasan alat yang memadai," Kata Cecep.

img-20230213-122847-049-6401610dcf40874f0a5aee83.jpg
img-20230213-122847-049-6401610dcf40874f0a5aee83.jpg
Maka, kami juga merekomendasikan hal yang bisa dijadikan sarana bagi TPS3R dalam menarik para investor seperti pembuatan company profile dalam bentuk katalog serta sosialisasi mengenai masalah pemilahan sampah bagi masyarakat yang akan memudahkan para pekerja di TPS 3R. Sehingga diharapkan dengan adanya kegiatan ini TPS3R di Desa Wantilan menjadi lebih baik dan terorganisir kedepannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun