Permasalahan mengenai sampah yang berserakan sudah menjadi makan sehari-hari bagi masyarakat tidak terkecuali pada persoalan sampah di Desa Wantilan.Â
Selain itu, keprihatinan tokoh dan perangkat desa mengenai banyaknya sampah di lahan-lahan desa yang membuat Desa Wantilan bekerja sama dengan Saemaul Globalization Foundation dari Korea Selatan mendirikan tempat pengolahan sampah berbasis 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle).  TPS3R merupakan fasilitas pengolahan sampah yang menerapkan prinsip 3R, yaitu Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), dan Recycle (mendaur ulang).  Hal tersebut tentunya sejalan dengan program SDG's desa yang harus diwujudkan kedepannya.
Senin (13/02/2023), kelompok KKN tim 7 UPI melakukan survei ke TPS3R di Desa Wantilan. Berdasarkan survey yang telah dilakukan, Cecep selaku ketua pengurus TP 3R di Desa Wantilan mengatakan  bahwa pemetaan tata lokasi dari TPS3R masih belum sepenuhnya benar sehingga sampah terlihat berantakan. Karena itu mahasiswa  KKN tim 7 UPI melakukan pembuatan Peta Tata Lokasi TPS3R di Desa Wantilan.
![screenshot-20230219-120344-640160a008a8b5603d11a102.png](https://assets.kompasiana.com/items/album/2023/03/03/screenshot-20230219-120344-640160a008a8b5603d11a102.png?t=o&v=770)
"Walaupun TPS ini berbasis 3R, namun prinsip Recycle belum sepenuhnya diterapkan karena keterbatasan alat yang memadai," Kata Cecep.
![img-20230213-122847-049-6401610dcf40874f0a5aee83.jpg](https://assets.kompasiana.com/items/album/2023/03/03/img-20230213-122847-049-6401610dcf40874f0a5aee83.jpg?t=o&v=770)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI