Ketiga muatan ini pada sejatinya adalah gaya bahasa yang biasanya digunakan dalam karya fiksi untuk menggambarkan suatu objek, maupun fenomena yang dipengaruhi oleh alam sadar atau juga bawah sadar untuk memengaruhi masyarakat agar tersadarkan oleh pesan yang disampaikan.
Gaya bahasa ini berupa penyampaian pesan  sindiran,ungakapan secara tidak langsung, dan  plesetan yang pastinya begitu menarik dan memengaruhi persepsi pembaca.
Dalam Komunikasi politik sangat erat kaitannya dengan media informasi dan teknologi yang keduanya pun saling mempengaruhi seiring berkembangnya zaman.
Komunikasi politik sangat identik dengan penyampaian pesan yang bersifat linear,artinya ada proses atau kesinambungan dari muatan pesan politik yang di sampaikan.
Pendekatan ini memandang realitas bahwa komunikasi politik sebagai realitas teratur dan ditandai oleh hubungan sebab dan akibat.
Seperti yang digambarkan oleh Harold Lasswell yang terkenal itu, yakni Who Says What in Which Channel to Whom with What Effect (Littlejohn, 1996:334).
Oleh pendekatan itulah dapan kita simpulkan meme politik merupakan hasil elaborasi dari susunan komunikasi politik yang terstruktur dan sistematis melalui realitas politik yang digambaarkan umumnya dengan gaya bahasa yang satire,metafora,dan parodi.
Salah satu meme politik yang fenomenal ialah meme Presiden Amerika Serikat yaitu Donald Trump pada saat Pemilu presiden Amerika Serikat tahun 2017.
Pada meme itu digambarkan figur Trump sangat gagah dengan gestur wajah tegas dengan background bendera Amerika dan slogan yang bertuliskan "Make America Great Again"Â yang artinya membuat Amerika hebat lagi.
Pada meme ini menggambarkan bahwa apabila Trump terpilih maka Amerika akan kembali hebat.
Perlu diketahui pada saat kampanye, Trump kerap sekali menyebar isu ketakutan kepada rakyat amerika oleh segala kemunduran sekotoral yang di alami Amerika, baik sektor pertahanan, ekonomi, sosial, dan budaya .