Mohon tunggu...
Akbar Dwinugroho
Akbar Dwinugroho Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar Sekolah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Halo!! Nama saya Akbar, saya memiliki hobi belum tahu.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengolah Eceng Gondok Jadi Pakan Ternak? Begini Caranya!

26 Agustus 2024   10:34 Diperbarui: 26 Agustus 2024   13:29 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://id.pinterest.com/pin/26599454033078247/

Eceng gondok (Eichhornia crassipes) sering kali dianggap sebagai gulma air yang merugikan. Karena pertumbuhannya yang cepat, eceng gondok (Eichhornia crassipes) dapat menyumbat aliran sungai, danau, dan saluran air.  Meskipun berdampak negatif terhadap perairan, eceng gondok masih dapat digunakan sebagai pakan ternak.  Tanaman air ini memiliki nutrisi yang baik, seperti serat, protein, dan mineral, yang dapat digunakan oleh peternak sebagai pakan yang murah dan mudah diakses.

Pemanfaatan eceng gondok sebagai pakan ternak mengurangi biaya pakan dan mengendalikan populasi tanaman di perairan. Dengan pengolahan yang tepat, eceng gondok dapat diubah menjadi pakan berkualitas tinggi yang membantu peternakan dan lingkungan. Dalam artikel ini, kami akan membahas semua langkah-langkah yang diperlukan untuk mengubah eceng gondok menjadi pakan ternak, dari pemanenan hingga penyimpanan, serta manfaat dan cara pemberiannya pada ternak.

Proses Pengolahan Pakan Ternak dari Eceng Gondok

Eceng gondok dapat diubah menjadi pakan berkualitas tinggi yang membantu peternakan dan lingkungan. Berikut adalah langkah-langkah dalam mengolah eceng gondok menjadi pakan ternak yang siap diberikan: 

Pemanenan dan Penyiangan

  • Pilih jenis eceng gondok yang tumbuh baik di perairan yang bebas dari kontaminasi .

  • Potong batang dan daun tanaman untuk pemanenan.

  • Setelah dipanen, lakukan penyiangan untuk memisahkan eceng gondok dari kotoran atau tanaman lain yang tercampur.

Pencucian

  • Untuk menjaga kebersihan dan kualitas pakan, eceng gondok harus dicuci dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran, lumpur, dan bahan kimia yang menempel.

Pengeringan

  • Setelah eceng gondok dicuci, keringkannya dengan menjemurnya di bawah sinar matahari.

  • Dengan melakukan proses penjemuran ini, kadar air dalam eceng gondok dikurangi, sehingga pakan menjadi lebih awet dan tidak mudah busuk.

  • Pastikan eceng gondok benar-benar kering sebelum melanjutkan, yang akan memakan waktu dua hingga tiga hari tergantung cuaca .

Penggilingan

  • Eceng gondok yang sudah kering kemudian digiling atau dicacah menjadi potongan-potongan kecil.
    Proses ini bertujuan untuk memudahkan ternak dalam mengonsumsi pakan serta mempercepat proses pencernaan.

Fermentasi ( Opsional )

  • Eceng gondok dapat difermentasi untuk meningkatkan kualitas pakan.

  • Menggabungkan eceng gondok yang telah digiling dengan starter mikroba (EM4 atau ragi tape), molase, dan dedak.

  • Tempatkan campuran dalam wadah yang tidak tertutup dan biarkan selama 7--14 hari.

  • Ternak akan lebih mudah mencerna pakan karena proses fermentasi ini meningkatkan kadar protein, mengurangi serat kasar, dan meningkatkan palatabilitasnya.

Penyimpanan

  • Anda dapat menyimpan makanan yang telah digiling atau difermentasi dalam wadah kering dan tertutup rapat.

  • Simpan di tempat yang kering dan sejuk untuk menghindari pertumbuhan jamur atau bakteri yang dapat merusak kualitas pakan.

Pemberian Pakan Eceng Gondok pada Ternak

Untuk ternak, eceng gondok dapat diberikan secara langsung, kering, atau setelah difermentasi. Namun, untuk menjaga asupan nutrisinya seimbang, disarankan untuk mencampurkannya dengan jenis pakan lain. Misalnya, untuk Sapi, kambing, dan unggas dapat dicampur dengan dedaunan hijau atau jerami, dan jagung atau dedak dapat dicampur dengan eceng gondok.

Efektivitas dan Keamanan Pakan Eceng Gondok

Meskipun eceng gondok memiliki banyak potensi, pemanfaatannya sebagai pakan ternak harus dilakukan dengan hati-hati. Eceng gondok hanya harus diambil dari udara yang tidak tercemar oleh limbah industri atau bahan kimia berbahaya. Karena kandungan seratnya yang tinggi, eceng gondok sebaiknya diberikan sebagai pakan tambahan daripada pakan utama.

Kesimpulan

Meskipun sering dianggap sebagai gulma, eceng gondok dapat digunakan sebagai pakan ternak yang hemat biaya dan ramah lingkungan. Dengan proses pengolahan yang tepat, eceng gondok dapat menjadi sumber pakan alternatif yang kaya nutrisi, membantu mengurangi biaya pakan, dan membantu menjaga lingkungan perairan tetap bersih. Untuk mempermudah dalam pengolahan eceng gondok Anda bisa menggunakan alat bantu seperti mesin pengolah pakan ternak dan lainnya. Anda bisa cari informasi seputar mesin pengolahan pakan ternak di artikel berikut yang membahas beraneka mesin pengolahan pakan yang berkualitas dan terjangkau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun