Mohon tunggu...
Akbar Tanjung
Akbar Tanjung Mohon Tunggu... Administrasi - Dreams to Plan, Plan to Action, Action to Goal, and Goal to Dreams

Aparatur Sipil Negara

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

G20 Pulihkan Ekonomi Global, UMKM Lokal Siap Go Digital

16 November 2022   14:27 Diperbarui: 21 November 2022   17:15 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi UMKM Digital. (sumber: Pexels.com)

Apa kabar Indonesia? Bangsa dengan sejuta harapan dan kekayaannya. Semoga senantiasa dalam lindungan dan rahmat-Nya. 

Kami percaya, bangsa ini akan terus tumbuh dan berkembang meski berada di tengah ketidakpastian. Krisis ekonomi global yang kian memprihatinkan dan gejolak pandemi masih dalam ancaman, Indonesia harus bangkit, bangkit dan bangkit.

Recover together, recover stronger sebuah optimisme bangsa Indonesia dalam mengembalikan semangat untuk pulih. Sebagai bangsa yang bersatu, kita perlu bahu membahu untuk Indonesia lebih kuat dan maju. Lantas, bagaimana peran pemuda menyikapi hal ini?

Bung Karno pernah berkata “beri aku 10 pemuda, maka akan kuguncangkan dunia”. Banyak hal sederhana dapat dilakukan dalam memperjuangkan bangsa, tak harus dengan melawan penjajah, cukup dengan aspirasi pemuda. 1000 aspirasi Indonesia Muda sebagai salah satu kontribusi dalam mengambil peran sebagai pemuda. 

Aspirasi menjadi ruang interaksi antara pemuda dengan pemerintah. Aspirasi tidak harus orasi apalagi demonstrasi, tapi bisa dilakukan melalui tulisan yang menggugah hati. 

Jika diberi pilihan, aspirasi apa yang perlu disuarakan, maka sebagai pemuda saya memilih menyuarakan para pahlawan ekonomi. Pahlawan ekonomi itu kami menyebutnya UMKM. UMKM memiliki peranan penting dalam kemajuan ekonomi bangsa.

Kontribusi Presidensi G-20 dalam Pemulihan Ekonomi UMKM

UMKM sebagai pilar perekonomian Indonesia merupakan salah satu yang terdampak akibat pandemi covid-19.  

Meski begitu, keberadaan UMKM diharapkan bangkit kembali, karena UMKM bagian yang tidak terpisahkan dari kemajuan ekonomi. Olehnya itu, tumbuh kembang UMKM menjadi perhatian khusus dalam G-20.

Puncak pertemuan KTT G-20 yang diselenggarakan di Indonesia pada Nopember mendatang jadi momentum penting bangsa Indonesia untuk unjuk gigi, tak terkecuali UMKM Lokal. 

Kesempatan UMKM terbuka lebar dalam upaya menarik minat pengunjung bahkan investor. Jika kita melihat data yang ada, jumlah UMKM tanah air mencapai 65 juta atau sekitar 99% dari total pelaku usaha. 

UMKM berkontribusi nyata terhadap PDB sebesar 61,97% (bpkm.go.id). Tak hanya itu, UMKM mampu menyerap sekitar 97% dari total tenaga kerja serta mampu menghimpun investasi yang mencapai 60% (ekon.go.id). Ini membuktikan bahwa UMKM sebagai penopang ekonomi bangsa.

Pertemuan KTT G-20 memberi ruang bagi UMKM untuk tumbuh dan berkembang. Pada G-20, UMKM memiliki kesempatan yang luas dalam mempromosikan produknya di kancah internasional. 

Pemerintah telah mengupayakan agar UMKM dapat tampil di event-event G-20 tak terkecuali pada puncak G-20 nopember nanti. Ini kesempatan emas bagi UMKM dalam menarik perhatian pengunjung dan investor.

UMKM dipercaya mampu menjawab segala tantangan global. Sebagai contoh, saat pandemi covid-19 melanda, UMKM dengan cepat bertransformasi dari pemasaran konvensional ke digital atau e-commerce. 

UMKM menjajakkan produknya diberbagai platform online hingga memanfaatkan uang digital dalam proses transaksi. Inovasi seperti inilah yg membuat UMKM tetap eksis meski ekonomi sedang goyah.

Pasca pandemi covid-19, UMKM kembali menjadi pertahanan ekonomi Indonesia dan menjadi sektor yang lebih cepat bangkit dan tentunya turut dalam pemulihan ekonomi. UMKM tidak hanya mampu bertransformasi tapi juga penuh dengan inovasi. 

Selain itu, UMKM mencerminkan ciri khas Indonesia dari produk yang dihasilkan. Karena besarnya peran UMKM, maka G-20 lagi-lagi menjadi momentum berharga bagi UMKM untuk unjuk gigi di mata dunia. 

Tampilnya UMKM di event G-20 tidak menutup kemungkinan, banyak investor yang tertarik sehingga UMKM dapat melebarkan sayap hingga mempromosikan produknya ke mancanegara.

Pada KTT G-20 nanti berbagai lini bisnis UMKM yang akan berpartisipasi, mulai dari industri kuliner, fashion hingga handicraft. Lantas, apa hal krusial yang menjadi perhatian para pelaku UMKM saat ini?

 UMKM Go Digital, Tumbuhkan Ekonomi Lokal

Menghasilkan produk yang berkualitas saja tidak cukup. UMKM perlu berbenah untuk tumbuh dan berkembang karena tuntutan zaman yang terus berubah. 

Perilaku konsumen yang inginnya serba mudah, sepatutnya menjadi perhatian bagi pelaku UMKM. Agar UMKM tetap eksis dalam memenuhi kebutuhan zaman dan konsumen, maka perlu dilakukan transformasi.

Transformasi UMKM dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital. Digitalisasi akan membantu UMKM untuk survive di tengah persaingan yang semakin ketat. UMKM Go Digital merupakan bentuk transformasi UMKM dari konvensional ke modern. 

Dengan digitalisasi memungkinkan para UMKM untuk berkembang dengan cepat. UMKM Go Digital dilakukan mulai dari pemasaran produk hingga pembayaran secara digital.

UMKM Go Digital sebagai upaya UMKM untuk bangkit bersama. Hal ini juga sebagai tuntutan zaman agar UMKM dapat beradaptasi dengan digitalisasi. 

UMKM Go Digital artinya para pelaku UMKM memanfaatkan IT dalam usahanya seperti penggunaan smartphone. Sebenarnya, beberapa UMKM Indonesia sudah Go Digital. 

Berdasarkan data BPS Per Juni 2022, sebanyak 19,5 juta UMKM Indonesia yang Go Digital atau sekitar 30,40% dari jumlah UMKM. Melihat data ini, tentunya kita berharap agar persentase UMKM Go Digital semakin meningkat.

Lalu, apa saja manfaat UMKM Go Digital? Dari sudut pandang penulis, ada beberapa manfaat UMKM ketika mereka memilih untuk Go Digital, diantaranya:

1. Pemasaran produk lebih meluas hingga ke mancanegara
2. Pendapatan yang meningkat
3. Meningkatkan awareness suatu produk
4. Aksesibilitas dengan permodalan terbuka luas
5. Meningkatnya transaksi keuangan digital yang mendukung program pemerintah dalam mengurangi peredaran uang cash dengan sistem pembayaran melalui dompet digital
6. Efisiensi dalam promosi
7. Kontrol keuangan yang baik melalui pencatatan transaksi secara digital karena selama ini banyak UMKM yang tidak memiliki pencatatan keuangan
8. Mengurangi biaya sewa karena memasarkan produk via e-commarce
9. Pelaporan pajak UMKM yang mudah dan praktis

Untuk mencapai manfaat itu, maka dibutuhkan peran pemuda. Pemuda sebagai agent of change berperan penting dalam mendukung program pemerintah, termasuk mendukung UMKM Go Digital. 

Di sini pemuda dapat membantu pemerintah dalam mensosialisasikan dan memberikan edukasi kepada pelaku UMKM di sekitar tempat tinggalnya. Lewat komunitas dan gerakan-gerakan pemuda di berbagai daerah dapat melahirkan terobosan baru. 

Pemuda lewat komunitasnya dapat menggandeng perangkat desa, dinas terkait hingga lembaga pembiayaan dalam mengedukasi UMKM pentingnya Go Digital.  

Edukasi oleh pemuda dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya kampanye, seminar, hingga blusukan ke pusat UMKM atau pasar tradisional.

Melihat besarnya peran pemuda dan tuntutan zaman yang harus dipenuhi, maka selayaknya pemuda dapat memainkan perannya dalam mendukung percepatan UMKM Go Digital. 

UMKM memiliki potensi yang besar untuk berkembang dan mendukung perekonomian, olehnya itu para pelaku UMKM perlu mendapat perhatian serius. 

Harapannya, pada puncak G-20 mendatang, UMKM dapat unjuk gigi dalam memasarkan dan memperkenalkan produknya ke mancanegara. 

Tentunya, UMKM harus berbenah, salah satunya dengan Go Digital. #G20 pulihkan ekonomi global, UMKM lokal siap Go Digital.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun