Kesempatan UMKM terbuka lebar dalam upaya menarik minat pengunjung bahkan investor. Jika kita melihat data yang ada, jumlah UMKM tanah air mencapai 65 juta atau sekitar 99% dari total pelaku usaha.Â
UMKM berkontribusi nyata terhadap PDB sebesar 61,97% (bpkm.go.id). Tak hanya itu, UMKM mampu menyerap sekitar 97% dari total tenaga kerja serta mampu menghimpun investasi yang mencapai 60% (ekon.go.id). Ini membuktikan bahwa UMKM sebagai penopang ekonomi bangsa.
Pertemuan KTT G-20 memberi ruang bagi UMKM untuk tumbuh dan berkembang. Pada G-20, UMKM memiliki kesempatan yang luas dalam mempromosikan produknya di kancah internasional.Â
Pemerintah telah mengupayakan agar UMKM dapat tampil di event-event G-20 tak terkecuali pada puncak G-20 nopember nanti. Ini kesempatan emas bagi UMKM dalam menarik perhatian pengunjung dan investor.
UMKM dipercaya mampu menjawab segala tantangan global. Sebagai contoh, saat pandemi covid-19 melanda, UMKM dengan cepat bertransformasi dari pemasaran konvensional ke digital atau e-commerce.Â
UMKM menjajakkan produknya diberbagai platform online hingga memanfaatkan uang digital dalam proses transaksi. Inovasi seperti inilah yg membuat UMKM tetap eksis meski ekonomi sedang goyah.
Pasca pandemi covid-19, UMKM kembali menjadi pertahanan ekonomi Indonesia dan menjadi sektor yang lebih cepat bangkit dan tentunya turut dalam pemulihan ekonomi. UMKM tidak hanya mampu bertransformasi tapi juga penuh dengan inovasi.Â
Selain itu, UMKM mencerminkan ciri khas Indonesia dari produk yang dihasilkan. Karena besarnya peran UMKM, maka G-20 lagi-lagi menjadi momentum berharga bagi UMKM untuk unjuk gigi di mata dunia.Â
Tampilnya UMKM di event G-20 tidak menutup kemungkinan, banyak investor yang tertarik sehingga UMKM dapat melebarkan sayap hingga mempromosikan produknya ke mancanegara.
Pada KTT G-20 nanti berbagai lini bisnis UMKM yang akan berpartisipasi, mulai dari industri kuliner, fashion hingga handicraft. Lantas, apa hal krusial yang menjadi perhatian para pelaku UMKM saat ini?
 UMKM Go Digital, Tumbuhkan Ekonomi Lokal