Membaca buku dan materi bacaan membantu membangun empati, memahami perspektif orang lain, dan mendorong toleransi dalam masyarakat. Denmark dan Belanda, negara dengan minat membaca yang tinggi, dikenal dengan tingkat kebahagiaan yang tinggi dan ketimpangan sosial yang rendah.
Adapun riset yang dilakukan di Indonesia juga menunjukkan betapa pentingnya minat baca dalam perkembangan individu. Survei yang dilakukan oleh Badan Ekonomi Kreatif Indonesia pada tahun 2019 menemukan bahwa tingkat minat baca masyarakat Indonesia masih rendah, dengan hanya sekitar 0,0013 buku dibaca per orang per tahun. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak potensi yang belum dimanfaatkan dalam hal kebiasaan membaca di Indonesia.
Namun, riset juga menunjukkan adanya perubahan yang positif. Survei yang dilakukan oleh Central Connecticut State University pada tahun 2020 menunjukkan bahwa minat baca di Indonesia telah mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.Â
Survei tersebut menempatkan Indonesia di peringkat 60 dari 61 negara dalam indeks minat baca, meningkat dari peringkat 60 dari 61 pada tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan adanya kesadaran yang meningkat mengenai pentingnya membaca dan upaya-upaya yang dilakukan untuk mempromosikan minat baca di Indonesia.
Pemerintah, lembaga pendidikan, dan berbagai organisasi masyarakat telah berperan penting dalam meningkatkan minat baca di Indonesia. Program-program seperti perpustakaan keliling, peningkatan akses ke buku, dan kampanye literasi telah berhasil mendorong minat baca di berbagai kalangan.Â
Namun, masih ada banyak tantangan yang perlu diatasi, seperti ketidakterjangkauan akses buku di daerah terpencil, kurangnya kesadaran akan pentingnya membaca, dan perkembangan teknologi yang mengubah pola membaca tradisional.
Dalam kesimpulan, dengan landasan dari berbagai penelitian tersebut, jelas bahwa masyarakat yang gemar literasi memainkan peran penting dalam kemajuan suatu negara.Â
Kebiasaan membaca yang kuat dan minat tinggi terhadap literasi memberikan manfaat nyata dalam pendidikan yang mutakhir, pertumbuhan ekonomi yang berkembang pesat, inovasi yang brilian, dan kehidupan sosial yang harmonis.Â
Oleh karena itu, sangat penting bagi negara-negara untuk mendorong kebiasaan membaca dan membangun budaya literasi yang inklusif guna mencapai kemajuan yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.Â
Dengan melakukan hal ini, kita merangkul masa depan yang cerah di mana literasi menjadi pilar kuat dalam mencapai tujuan kita sebagai negara yang maju dan berdaya saing.Â
Di Indonesia sendiri, meskipun masih ada tantangan dalam meningkatkan minat baca, telah ada upaya yang positif untuk mempromosikan minat baca di berbagai lapisan masyarakat.Â