Rabu, 1 Januari 2025
Bina desa adalah Kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa Prodi PPKn, selama 3 hari penuh di desa Sidodadi tempurejo yakni dimulai tanggal 27, 28, 29 menjelang akhir tahun 2024, dimana kegiatan ini dirancang dan dimaksudkan sebagai bentuk pendidikan  dan  latihan dalam membentuk karakter tanggung jawab, disiplin, inisiatif, kreativitas, percaya diri, manajemen, perencanaan, analisa, dan mitigasi suatu resiko, kemampuan mengorganisir, membangun jaringan relasi,dan berbicara efektif dengan menggunakan metode kepemimpinan partisipatif yang terjadi dilapangan melalui pengalaman praktis secara langsung yang bersinggungan dengan masyarakat kedepannya. Dengan  mengkolaborasikan 4 bidang yakni, bidang pendidikan, Penelitian pengembangan, kaderisasi dan informasi jaringan, sebagai bentuk tanggungjawab moral  kepada generasi yang akan datang dimasa depan, dalam membina persatuan dan kesatuan,dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila dan rasa cinta tanah air, melalui penguatan kecerdasan spritual, emosional dan intelektual yang dilaksanakan diluar jam perkuliahan, mengingat ilmu yang didapat di jam perkuliahan sangatlah terbatas,  maka dari itu soft skill dan hard skill ini dapat dikembangkan sendiri melalui peran-peran yang diambil dalam berkegiatan dengan pertimbangan pengembangan kecerdasan kognitif, afektif dan psikomotorik, yang sudah dipertimbangkan, terukur dan terarah melalui pengajaran dan pengabdian masyarakat.
Yang dimana pengalaman-pengalaman tersebut mampu dikembangkan sebagai keterampilan, ada harapan 5-10 tahun kedepan pihak-pihak  yang terlibat khususnya mahasiswa dan siswa, apabila  menjadi pemimpin-pemimpin masa depan mampu menjadi pemimpin yang bijaksana, mengukur kebijakan yang humanis sesuai keadaan dilapangan, mampu merangkul semua elemen menjadi satu kekuatan yang utuh, tidak hanya hadir untuk mengajari namun juga mampu untuk belajar, mempunyai pandangan  menjadikan setiap orang dan kejadian sebagai guru, serta memahami bahwa alam raya adalah sekolah dengan ilmu pengetahuan yang tidak terbatas.
Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen Masyarakat, yakni unsur akademisi yang diprakarsai oleh  Ikatan Mahasiswa Pancasila (IMAPA)  dari Universitas PGRI Argopuro Jember, yang bersinergi dengan Pemerintah Kecamatan Tempurejo, dan Pemerintah Desa Sidodadi beserta lembaga masyarakat Seperti Sekolah dan  Pegiat Budaya.
Kegiatan dilaksanakan Selama 3 hari penuh,  dengan perencanaan dan  persiapan kurang lebih 3 bulan, dengan metode Analisis SWOT, analisis kemampuan dan minat yang berhubungan dengan atensi dan kapabilitas,dilaksanakan di desa Sidodadi, kecamatan tempurejo ini dipilih setelah adanya observasi dan analisa lapangan mengenai potensi yang ada didesa, salah satunya adalah segi pendekatan budaya dan kearifan lokal, pengasuhan gotong-royong yang dapat diterapkan di desa ini, dapat mendukung beberapa kebijakan salah satunya menjadi desa wisata,desa aman, desa tanggap bencana yang berhubungan dengan banjir dan kekeringan sebagai support sistem bagi daerah lain yang terdampak dan desa ramah perempuan dan anak,  yang kedepannya  bisa membantu kesejahteraan dan pembangunan ekonomi masyarakat, maka dari itu penting adanya suatu pola pembinaan yang berhubungan dengan partisipasi masyarakat secara langsung , baik itu yang berhubungan dengan kenakalan remaja maupun terpapar jerat narkoba yang bisa diarahkan dengan kegiatan kegiatan positif lainnya,mengingat desa ini memiliki posisi yang strategis dibanding dengan posisi desa yang lainnya di kecamatan tempurejo, banyak kegiatan yang sudah dijalankan dan dikembangkan seperti sedekah bumi yang menggunakan pendekatan budaya Dann kearifan lokal, desa ini mempunyai basis yang cukup mendukung Desa-desa yang lainnya di kecamatan tempurejo sebagai pionir dan percontohan  pembangunan.
R.A_
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H