Mohon tunggu...
SUARDI
SUARDI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kajian Sosial dan Budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Manusia adalah makhluk yang bertanya

Selanjutnya

Tutup

Financial

Efek Sanksi Balik Rusia, Rubel Melesat, Dollar Makin Terpuruk! Putin Siap Runtuhkan Sistem Keuangan Barat?

28 Maret 2022   13:08 Diperbarui: 28 Maret 2022   13:11 1816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Rusia Vladimir Putin (sumber foto: kompas.com)

Putin menambahkan bahwa keputusan tidak sah oleh sejumlah negara barat untuk membekukan aset Rusia menghancurkan semua kepercayaan mata uang mereka.

Oleh karena itu dirinya telah memutuskan untuk menerapkan dalam waktu sesingkat mungkin, serangkaian tindakan untuk mengubah pembayaran dan kita mulai dengan ini.

Untuk gas alam kita yang dipasok di negara-negara yang disebut tidak bersahabat dalam Rubel Rusia yaitu berhenti menggunakan semua yang dikompromikan, mata uang untuk tansaksi. Menurutnya tidak masuk akal untuk memberikan barang-barang ke Uni Eropa dan AS dan dibayar dalam Dollar dan Euro.

Putin memberi bank sentral dan juga pemerintah seminggu untuk menentukan prosedur operasi untuk membeli Rubel di pasar domestik untuk importir gas Rusia.

Presiden Vladimir Putin menambahkan bahwa Rusia akan terus memasok gas sesuai dengan volume dan prinsip harga kontrak. Hanya mata uang pembayaran yang akan berubah.

Pengumuman itu menyebabkan lonjakan biaya kontrak untuk pasokan gas di Hub Eropa TTF for base Rusia mengutip data dari interkontinental excange sebagai indikasi.

Selama perdagangan hari Rabu harga gas naik dari 97 Mega wat jam atau mwh menjadi sekitar 108,5 Euro 1 mwh, tetapi setelah pidato Presiden, melonjak lagi menjadi 10 menjadi 118,75 1 mwh.

Pada bulan lalu Rusia juga telah erkena beberapa putaran sanksi internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya atas operasinya di Ukraina, AS, UE dan juga sekutu mereka telah memutuskan negara dari sistem keuangan mereka. Membatasi transaksi Dollar dan Euro serta membekukan sekitar 300 miliar dolar cadangan Rusia di luar negeri.

Diantara langa-langka beli minyak dan gas Rusia industri gas Jerman zukunft. Industri Gas Jerman mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya bingung dengan pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang pengalihan pembayaran pasokan gas alam Rusia ke Rubel.

Sementara itu OMV (Austrian Mineral Oil Administration Stock Company) Austria mengatakan akan terus membayar gas Rusia dalam Euro. Menurut pimpinan perusahaan mereka tidak memiliki dasar kontral lain.

Tak hanya minyak, salah satu roket badan antariksa Rusia Roscosmos badan antariksa Rusia hari Rabu waktu Moskow mengatakan mereka akan mendesak Mitra internasional membayar layanan antariksa mereka dalam mata uang Rubel seperti dilaporkan Street Times.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun