Mohon tunggu...
aka_iaannooo
aka_iaannooo Mohon Tunggu... Freelancer - Indonesian 🇮🇩

Hiduplah Indonesia Raya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dirgahayu Polri ke-74 Tahun: Polisi sebagai Hukum yang Hidup dan Pandu bagi Masyarakat Indonesia

1 Juli 2020   14:49 Diperbarui: 1 Juli 2020   14:59 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lambang Polisi bernama Rastra Sewakottama yang berarti "Polri adalah Abdi Utama dari pada Nusa dan Bangsa." | idnfinancials.com

Kedua, menjadi pandu bagi masyarakat untuk menjadi teladan bagi masyarakat lainnya. Alangkah bijaknya apabila sikap dan tindakan yang dilakukan oleh polisi ialah sesuatu hal yang baik dan bukan sebaliknya. Sebelum polisi ini menegakan hukum sepatutnyalah dia telah lebih dulu menjadi teladan untuk tertib hukum. Sebab kontras agaknya jika polisi yang merupakan penegak hukum juga melakukan pelanggaran hukum, apabila demikian maka kepercayaan masyarakat akan menurun terhadap polisi dalam proses penegakan hukumnya.

Ketiga, menjadi pandu bagi masyarakat untuk saling menjaga ketertiban rakyat. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat menjadi tugas semua pihak, tanpa terkecuali. Memang demikian bahwa paham kepolisian di hampir semua negara yaitu "Vigilant Quiescant" yang artinya "kami berjaga sepanjang waktu agar masyarakat tentram" sebagai new modern police philosophy, tetapi akan lebih maksimal lagi jika masyarakat juga berperan dan menjadi ujung tombak memelihara keamanan dan ketertibannya.

Dalam kontek ini polisi akan menjadi pandu sekaligus partner dari masyarakat dalam rangka memelihara keamanan dan ketertibannya melalui koordinasi untuk melakukan upaya-upaya pre-emtif dan preventif bahkan represif terhadap suatu tindak kejahatan di lingkungannya.

Akhirnya, terlepas dari semua problematika yang sementara dihadapi oleh Polri dan masyarakat, dalam suasana memperingati Hari Kepolisian inilah mari kita bersama pikirkan dan atur kembali strategi kita, agar bisa secara optimal memanfaatkan setiap kekayaan yang ada pada bangsa kita. Mengatur strategi yang demikian itu bukan semata-mata menjadi bebas kepolisian, melainkan sudah bersatu dengan strategi pembangunan bangsa secara makro.

Polisi Indonesia memang tidak bisa bekerja sendiri, tanpa usaha juga dari masyarakatnya untuk menerima dan menghargai kehadiran serta kerja polisinya. Maka dari itu, pembangunan kualitas manusia Indonesia secara tidak langsung juga berpengaruh besar terhadap pembangunan polisi Indonesia.

Dirgahayu Korps Bhayangkara!!

Dirgahayu Kepolisian Negara Republik Indonesia!!

Bravo Polri!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun