Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Generalist

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik bagi lingkungan sosial maupun lingkungan alam dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengurai Masalah Melalui Diagram Tulang Ikan Ishikawa

14 Maret 2023   12:25 Diperbarui: 14 Maret 2023   12:28 1004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diagram ini sifatnya universal. Bisa digunakan di segala jenis ranah kehidupan, profesional maupun personal/pribadi. Tujuan intinya untuk memudahkan atau membantu menganalisis dan mencari solusi untuk suatu permasalahan, untuk menguraikan benang kusut permasalahan. Diagram ini diciptakan oleh Kaouru Ishikawa pada tahun 60an dalam bidang teknik manajemen industri.

Berikut ini tahapan-tahapan penggunaannya.

Pertama-tama tuliskan semua masalah yang sedang dialami di atas kertas maupun di pad. Tuliskan apa saja yang muncul di benak, gak usah hiraukan jenis atau prioritasnya. Hal itu bisa dilakukan belakangan, setelah semua masalahnya tertuliskan.
Selanjutnya diklasifikasikan, dirapikan, berdasarkan jenis atau kepentingannya. Terkait kepentingan dan prioritas, bisa menggunakan alat Eisenhower Matrix.

Menggambar sketsa dasar tulang ikan. Tuliskan terlebih dahulu apa masalahnya, kemudian menuliskan hal-hal yang terkait permasalahan tersebut di bagian duri-duri tulang ikan. Contohnya bisa dilihat pada gambar yang saya tautkan bersama postingan ini. Biar gak bikin boring, beri warna-warni pada gambar.

Contoh pengaplikasian
Contoh pengaplikasian

Diagram dasar Ishikawa ini saya kembangkan menjadi siklus masalah dan solusi.

Dari hasil analisa tahapan sebab-akibat, semestinya bisa diperoleh sejumlah solusi. Solusi yang diikuti dengan tahapan eksekusi. Hasil yang diperoleh dari eksekusi, dievaluasi. Bila masalahnya belum tuntas, bisa dimulai kembali dari awal tahapan.

Sketsa pengembangan diagram 
Sketsa pengembangan diagram 

Semoga bermanfaat. Terimakasih sudah membaca dan ditunggu transferannya...


[-Rahmad Agus Koto-]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun