Informasi Tambahan
Potensi penularan melalui droplet kasar, yang berukuran lebih besar dari 100 mikrometer, yang terlihat oleh mata, sejauh ini masih berupa asumsi atau bersifat teoritis. Proses terjadinya penularan diasumsikan dengan droplet kasar yang mengandung virus, yang jatuh di permukaan benda-benda yang jadi media penularan seperti permukaan meja, gagang pintu, gadget dan sendok nasi (benda-benda ini disebut dengan fomites), dimana seseorang yang rentan menyentuhnya dengan tangan, yang kemudian mengusap wajahnya hingga droplet tersebut mencapai rongga hidung atau mulutnya.
Peluang terjadinya model penularan melalui droplet kasar ini relatif sangat kecil. Mengisyaratkan satu set peristiwa yang peluang terjadinya sangat kecil.
Berbeda halnya dengan penularan melalui droplet halus, sampai sekarang belum ada pembuktiannya yang terdokumentasi dengan baik.
Demikian juga penularan melalui makanan (foodborne), minuman (waterborne), melalui hewan domestik (zoonosis) dan terjadinya penularan melalui feses dan mata.
Bagaimanapun, tetap penting menjaga sanitasi atau higienitas publik dan personal, terutama mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah beraktivitas di dalam maupun diluar ruangan. Untuk menekan peluang terpapar agen-agen penyebab penyakit hingga mendekati titik nol.
Terimakasih sudah membaca. Semoga bermanfaat dan salam hangat...
(Rahmad Agus Koto/Praktisi Mikrobiologi).
#Covid19 #Pandemi #KenalidanHindariCovid19 #StaySafe #StayStrong
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H