Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Generalist

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik bagi lingkungan sosial maupun lingkungan alam dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menghadapi Strategi Herd Immunity dan New Normal Pandemi Covid-19

29 Mei 2020   09:44 Diperbarui: 29 Mei 2020   09:34 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Herd Immunity (dokpri)

> Komunikasi publiknya yang sangat buruk, seperti ucapan Menko Polhukam Mahfud MD yang membandingkan jumlah kematian akibat Covid-19 dengan jumlah kematian karena kecelakaan, pernyataan Mendagri Tito tentang cahaya matahari dengan kematian virus berdasarkan hasil penelitian yang keakuratannya sangat layak diragukan, dan diksi "damai" presiden Jokowi yang sangat tidak tepat, serta pernyatan-pernyataan para pejabat teras yang menimbulkan kesan seakan-akan pemerintah sepele dan tidak benar-benar serius mengatasi masalah yang disebabkan oleh pandemi.

> Tranparansi perkembangan kasus yang meragukan dan teknis pembagian bantuan-bantuan sosial yang semrawut.

> Masih relatif sangat rendahnya jumlah pengujian Covid-19.

> Memprotes dengan sangat keras jika pemerintah terindikasi mengambil keputusan-keputusan terkait penangan dan pencegahan yang dilatarbelakangi oleh kepentingan politis pribadi atau kelompoknya.

Sebagai penutup tulisan ini, secara individual kita bisa mempercepat proses terbentuknya herd immunity yang memadai, yaitu dengan cara mematuhi protokol new normal yang telah ditetapkan dan diresmikan pemerintah.

Menjaga kesehatan dan atau meningkatkan sistem imun dengan cara mengasup gizi yang seimbang, mengkonsumsi suplemen, jamu-jamuan atau probiotik secara rutin, berjemur dibawah matahari sekitar 5-10 menit/hari dan keluar rumah seperlunya saja.

Berdasarkan hasil penelitian yang terbaru, ditemukan 31 mutasi yang diperoleh dari hasil analisis genom sekian banyak virus yang berasal dari berbagai negara. Tidak ada satupun diantaranya yang menunjukkan tanda-tanda peningkatan virulensi dan daya tular virus. Sebagian dari mutasinya malah condong melemahkan virus itu sendiri (UCL Genetic Insitute/DailyMail, 26 Mei 2020).

Hasil penelitian ini turut mendukung kecepatan terbentuknya herd immunity dan otomatis akan semakin mempercepat proses produksi vaksin yang aman dan efektif.

Tetaplah kita bersabar, jaga semangat dan terus berdoa kepada Allahu Rabbal'alamin semoga pandemi Covid-19 ini segera berlalu.

(Rahmad Agus Koto/Praktisi Mikrobiologi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun