Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Generalist

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik bagi lingkungan sosial maupun lingkungan alam dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menghadapi Strategi Herd Immunity dan New Normal Pandemi Covid-19

29 Mei 2020   09:44 Diperbarui: 29 Mei 2020   09:34 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Herd Immunity (dokpri)

Secara alamiah, proses pembentukan herd immunity yang efektif atau memadai untuk menghadapi suatu wabah di dalam suatu populasi biasanya berlangsung dalam tempo yang cukup lama, bisa bertahun-tahun. Kecepatan proses pembentukannya dipengaruhi oleh karakteristik penyebab wabah, kondisi lingkungan, perilaku hidup sehat populasi dan upaya-upaya intervensi.

Prosesnya akan jauh lebih cepat jika vaksinnya telah ditemukan dan telah diaplikasikan kepada sebagian besar populasi melalui program vaksinasi massal.

FYI. Dari ratusan vaksin untuk Covid-19 yang sedang dikembangkan saat ini, ada diantaranya yang telah berhasil melalui fase pertama pengujian pada manusia (Lancet, 2020).

Produksi vaksin yang telah siap pakai umumnya memerlukan waktu selama lebih dari lima tahun (Artaud, 2019/The Association of The British Pharmaceuticl Industry). Para ahli memperkirakan vaksin Covid-19 akan tersedia antara satu-dua tahun ke depan (WHO-UN/LSHTM/NIAID-US). Sebagian diantaranya memprediksikan paling cepat akhir tahun ini sudah bisa diproduksi secara massal, dan disebarkan ke seluruh dunia.

Strategi Untuk Mencapai Herd Immunity

Strategi ini disarikan dari artikel yang ditulis oleh Gysyamber D'Souza dan David Dowdy dari John Hopkins Bloomberg School of Public Health.

Strategi 1. Get It Over With.

Membiarkan masyarakat terpapar begitu saja sebanyak-banyaknya (get it over with). Skenario ini adalah skenario yang sangat buruk. Inilah adalah skenario yang sangat ditakuti oleh kita semua. Inilah yang umumnya hadir di benak masyarakat ketika ada yang mengungkapkan strategi herd immunity untuk mengatasi pandemi Covid-19, sebagaimana yang telah saya sampaikan di awal tulisan ini.

Strategi yang akan memakan korban yang sangat banyak. 5-10% dari jumlah populasi akan meninggal, bahkan bisa lebih dari itu. Hal itu bisa terjadi terutama disebabkan oleh relatif sangat terbatasnya jumlah fasilitas dan tenaga kesehatan.

Saya sangat yakin, tidak ada satu pemerintahanpun di dunia ini yang dengan sengaja dan penuh kesadaran memilih jalan kejam ala hukum rimba itu. Kalaupun ada, pemerintahan itu akan hancur dengan sendirinya, iya toh?

Swedia adalah negara yang diduga keras menerapkan strategi ini, karena upaya pencegahan yang dilakukannya bisa dikatakan sangat minim dan bersifat pasif. Warga Swedia terlihat benar-benar santai di tempat-tempat keramaian. Tanpa masker dan tanpa jaga jarak. Tetapi hal itu ditampik oleh pemerintahannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun