Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Generalist

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik bagi lingkungan sosial maupun lingkungan alam dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bagaimana Xennials Menyelamatkan Manusia?

15 November 2018   05:51 Diperbarui: 15 November 2018   13:43 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi generasi milenial bekerja(hobo_018 -- kompas.com)

Antara esempe sampai esema, aku mulai mengenal dan memainkan aplikasi teknologi yang lebih maju, yaitu game dindong dan yang paling penting masa pertamaku menggunakan komputer (PC) dengan OS MS-DOS, aplikasi Wors Star, dBase 3 dan Lotus 123, sesekali main game juga di PC ini. Sarana penyimpanan datanya berupa disket (floppy disk) ukuran 8 inci dan kemudian yang 3,5 inci. Di masa ini aku mulai mengenal MTV dan menjadi penggemar berat beberapa grup musik, diantaranya Guns 'N Roses, Nirvana, RHCP dan Pearl Jam.

Antara esema sampai masa kuliahan hingga sekarang, mengenal media penyimpanan data berupa CD,DVD hingga Blue Ray, dan hal yang paling utama yaitu mengenal dan menggunakan smartphone dan internet.

Intinya...

Xennials menyaksikan dan mengalami sendiri bagaimana transisi teknologi dari analog ke digital, dan dari model sosial budaya yang dipengaruhi oleh teknologi analog seperti surat menyurat melalui media kertas (ada yang pakek wangi wangian segala), hingga sosial budaya yang dipengaruhi oleh teknologi digital, terutama oleh internet khususnya sosial media, aplikasi teknologi digital yang benar-benar telah mengubah wajah peradaban manusia secara sangat signifikan.

Dengan demikian Xennials mengalami dua masa yang sangat berbeda dari sisi teknologi dan dari sisi sosial budaya.

Kondisi yang sangat mempengaruhi karakter psikologisnya, kondisi yang membuatnya istimewa, dimana generasi ini lebih memahami benar letak kelebihan dan kekurangan kedua masa tersebut. 

Menjadikannya sebagai patokan dasar dalam menciptakan suatu teknologi dan atau dalam membuat keputusan-keputusan penting ketika mereka berada pada posisi-posisi penting dalam organisasi. 

Satu-dua dekade ke depan, dalam rentang usia 50-60, Xennials diprediksikan akan menguasai panggung dunia. Menempati posisi-posisi penting di dalam perusahaan-perusahaan swasta, organisasi-organisasi kemasyarakatan dan di lembaga-lembaga pemerintahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun