Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Generalist

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik bagi lingkungan sosial maupun lingkungan alam dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kesehatan Gigi, Awal Hidup yang Berkualitas

10 Agustus 2015   03:39 Diperbarui: 10 Agustus 2015   03:39 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Peristiwa kecil yang terjadi beberapa hari yang lalu ini membuat kami tertawa barengan, yang sampai sekarang masih membuatku geli. Mungkin akan selalu begitu setiap kali kumengingatnya. Hampir setiap hari memang saya "mendoktrin" putri kami Aisyah 'Aqyla dan putra kami Abdurrahman Ahmad Al Faqih, tidak terhitung lagi sudah berapa kali saya menasehati mereka untuk menggosok gigi, terutama sebelum tidur.

Saya samasekali tidak mau mereka seperti abinya, yang dulunya malas gosok gigi sehingga sekarang merasakan akibatnya yang sangat pedih... *lebay...

Hiksss... T,T

Nah, waktu itu saya menanyakan ini kepada mereka.

"Seperti yang pernah abi sampaikan, apa yang paling penting dalam kehidupan ini?"

Secara bersamaan mereka menjawab,

"Gosok gigi!"

"Haaa??? Hahaha...gosok gigi...???" Saya tertawa, merekapun ikut tertawa juga dengan mimik tersipu malu. Kami tertawa.

"Qyla, Faqih, yang paling penting dalam kehidupan ini adalah taat kepada Allah. Iya, gosok juga penting tapi yang paaaling penting dalam hidup kita adalah taat kepada Allah..."

"Apa yang paling penting dalam kehidupan ini nak?”

" Taat kepada Allah!" Jawab mereka, juga secara bersamaan.

"Allah kuasa..."

> "Mahluk tak kuasa..."

"Laaa ila ha..."

> "Illallah..."

Saya memeluk erat dan mencium ubun ubun mereka... ^_^

 

***

 

Oke, cerita kecil itu sebagai pengantar untuk inti artikel ini. Judul artikel ini saya akui memang terkesan berlebihan ya hehehe :D karena tentunya kita sama-sama tahulah bahwa cukup banyak faktor yang mempengaruhi kualitas kehidupan seseorang. Namun, dari satu sudut pandang ada benarnya juga.

Sebelum saya membaca artikel ilmiah terkait hal ini yang akan saya sampaikan nanti, saya sudah memiliki hipotesa yang saya yakini kebenarannya. Hipotesa yang hanya berdasarkan logika biologisku, hal yang mendorongku tuk memperhatikan benar kesehatan gigi anak-anak kami. Alhamdulillah, sejauh ini tumbuh kembang anak-anak kami relatif sangat baik. Salah satu parameternya, mereka berdua berhasil masuk ke dalam kelas unggulan di Sekolah Dasar yang di daerah kami tinggal dikenal sebagai sekolah favorit.

Gigi berfungsi sebagai alat untuk melumat makanan, bagian dari sistem pencernaan, meringankan beban usus. Jika gigi ini tidak berfungsi dengan baik, secara logika usus akan bekerja lebih berat atau fungsi penyerapan makanan jadi tidak maksimal yang selanjutnya kebutuhan tubuh akan makanan menjadi tidak terpenuhi dengan baik. Dampaknya bisa ditebak, tumbuh kembang tubuh akan menjadi terganggu. Itu, logika sederhananya.

Nah, A Sheiham, Professor of Dental Public Health, Department of Epidemiology and Public Health, University College London, dalam penelitiannya (studi literatur) malah memaparkan akibat kerusakan gigi (Dental Carries) jauh lebih "menyeramkan" daripada sekedar mengganggu tumbuh kembang fisik seorang bayi atau anak-anak, ianya bisa mempengaruhi kualitas hidup (well being) mereka.

Di dalam artikel tersebut "Dental caries affects body weight, growth and quality of life in pre-school children", selain mempengaruhi tumbuh kembang fisik, A Sheiham menyampaikan bahwa perawatan kesehatan gigi memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap aspek psikologi (kognitif/kecerdasan) dan sosial kehidupan anak-anak. Ya, sangat signifikan.

Berikut ini tiga mekanisme bagaimana kondisi kesehatan gigi bisa mempengaruhi kualitas kehidupan seorang anak.

  1. Kerusakan gigi yang terasosiasi dengan infeksi menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan, yang menyebabkan berkurangnya asupan makanan.
  2. Kerusakan gigi mengganggu pola tidur sehat, yang selanjutnya mempengaruhi prestasi di sekolah dan interaksi sosialnya.
  3. Imflamasi yang diakibatkan oleh kerusakan gigi memiliki peran yang mengganggu jalur metabolisme erythropoiesis (proses pembentukan sel-sel darah merah).

Banyak sekali artikel-artikel yang selaras dengan hasil penelitian A Sheiham ini. Saya pikir, yang satu ini saja sudah lebih dari cukup... :)

Oke, ada baiknya teman-teman atau keluarga pembaca yang memiliki anak balita, benar-benar memperhatikan soal kesehatan gigi anak ini, mendoktrin mereka akan pentingnya menggosok gigi... :D

Salam Hangat Sahabat Kompasianers...

 Artikel Terkait

Cara Cepat Mengetahui Tingkat Kedisiplinan Seseorang

Cara Efektif Menghancurkan Gigi, Terbukti!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun