Nah, A Sheiham, Professor of Dental Public Health, Department of Epidemiology and Public Health, University College London, dalam penelitiannya (studi literatur) malah memaparkan akibat kerusakan gigi (Dental Carries) jauh lebih "menyeramkan" daripada sekedar mengganggu tumbuh kembang fisik seorang bayi atau anak-anak, ianya bisa mempengaruhi kualitas hidup (well being) mereka.
Di dalam artikel tersebut "Dental caries affects body weight, growth and quality of life in pre-school children", selain mempengaruhi tumbuh kembang fisik, A Sheiham menyampaikan bahwa perawatan kesehatan gigi memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap aspek psikologi (kognitif/kecerdasan) dan sosial kehidupan anak-anak. Ya, sangat signifikan.
Berikut ini tiga mekanisme bagaimana kondisi kesehatan gigi bisa mempengaruhi kualitas kehidupan seorang anak.
- Kerusakan gigi yang terasosiasi dengan infeksi menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan, yang menyebabkan berkurangnya asupan makanan.
- Kerusakan gigi mengganggu pola tidur sehat, yang selanjutnya mempengaruhi prestasi di sekolah dan interaksi sosialnya.
- Imflamasi yang diakibatkan oleh kerusakan gigi memiliki peran yang mengganggu jalur metabolisme erythropoiesis (proses pembentukan sel-sel darah merah).
Banyak sekali artikel-artikel yang selaras dengan hasil penelitian A Sheiham ini. Saya pikir, yang satu ini saja sudah lebih dari cukup... :)
Oke, ada baiknya teman-teman atau keluarga pembaca yang memiliki anak balita, benar-benar memperhatikan soal kesehatan gigi anak ini, mendoktrin mereka akan pentingnya menggosok gigi... :D
Salam Hangat Sahabat Kompasianers...
 Artikel Terkait
Cara Cepat Mengetahui Tingkat Kedisiplinan Seseorang
Cara Efektif Menghancurkan Gigi, Terbukti!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H