Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Generalist

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik bagi lingkungan sosial maupun lingkungan alam dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengapa Biologi Evolusi Menimbulkan Polemik?

27 Juni 2012   19:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:28 1317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apakah akan menjadi masalah jika skenario yang diajukan evolusionis benar-benar telah terjadi? Sedikit pun tidak, karena setiap tahapan yang diajukan teori evolusioner dan berdasarkan konsep kebetulan, hanya dapat terjadi karena suatu keajaiban. Bahkan jika kehidupan benar-benar muncul secara berangsur-angsur melalui tahapan-tahapan demikian, masing-masing tahap hanya dapat dimunculkan oleh suatu keinginan sadar. Kejadian kebetulan bukan hanya tidak masuk akal, melainkan juga mustahil."

"Jika dikatakan bahwa sebuah molekul protein telah terbentuk pada kondisi atmosfir primitif, harus diingat bahwa hukum-hukum probabilitas, biologi dan kimia telah menunjukkan bahwa hal itu tidak mungkin terjadi secara kebetulan. Namun jika kita terpaksa menerima bahwa hal tersebut memang terjadi, maka tidak ada pilihan lain kecuali mengakui bahwa keberadaannya karena kehendak Sang Pencipta."

Ironis bukan? bukunya dipenuhi dengan penolakan-penolakan namun di akhir tulisannya dalam kesimpulan Harun Yahya menyiratkan bahwa Biologi Evolusi bisa saja terjadi.

Penulis sangat menyayangkan bahwa Harun Yahya semakin membuat polemik ini semakin ruwet dan telah membuat banyak masyarakat semakin berprasangka dan menolak Biologi Evolusi tanpa dasar. Penulis juga sering menemui kalangan penentang Biologi Evolusi di berbagai media, namun argumen-argumen mereka memperlihatkan ketidakpahaman mereka  mengenai yang ditentangnya. Sungguh sangat disayangkan.

Biologi Evolusi merupakan topik yang cukup pelik, butuh keseriusan untuk memahaminya. Penulis sangat menyarankan kepada para pembaca, khususnya yang belum memahami atau mempelajari dasar-dasar Biologi Evolusi, untuk bersifat netral dan tidak menerima suatu pendapat tanpa dasar ilmiah yang kuat.

Hingga saat ini Biologi Evolusi masih berdiri tegak di panggung saintifik, belum tergoyahkan. Belum ada satu pun teori alternatif yang dapat menjelaskan terjadinya mekanisme biodiversitas.

Salam Hangat Sahabat Kompasianers

Artikel Terkait: Biologi Evolusi: Pengantar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun