Â
Alhamdulillah, bisnis produksi nata de coco mentah ini sudah berjalan satu tahun hingga saat ini. Mudah-mudahan kami tidak termasuk yang 96% itu ^_^
Â
Enam bulan pertama kami berhasil memproduksi rata-rata 5 ton/bulan (24 hari kerja), jumlah produksi terus meningkat hingga saat ini kami memproduksi 13-15 ton/bulan.
Dunia entrepreneurship adalah dunia yang keras, banyak rambu-rambu yang harus dipatuhi dan lobang-lobang yang harus dihindari.
Â
Mudah-mudahan tips di bawah ini yang saya peroleh dari berbagai pengalaman bisnis, dan dari buku Frances McGuckin "Business for Beginner", dapat bermanfaat khususnya bagi pembaca yang hendak memasuki dunia entrepreneurship.
- Ketahui dan pahami benar motivasi atau alasan-alasan pribadi untuk menjadi seorang entrepreneur. Apakah karena masalah keuangan, tidak nyaman dengan pekerjaan saat ini, ingin "berpetualang" atau alasan-alasan lainnya.
- Kenali kemampuan diri mencakup pengendalian emosi, pola pikir, kemampuan fisik. Dunia ini benar-benar melelahkan loh ^_^ Berikut beberapa karakter sukses entrepreneur, yang menjadi panduan: Visioner, Terorganisir (pola pikir sistematis), Berani mengambil resiko, Percaya diri, Tegas, dan Pemimpi yang selalu berkeinginan untuk mewujudkan impiannya (lebih suka mengatakan "aku akan" daripada "aku harap").
- Tujuh keahlian (skill) yang harus dikuasai: Personal (pengendalian diri), Interpersonal, Keuangan, Teknis, Komunikasi, Pemasaran dan Teknologi.
- Memilih jenis bisnis yang benar-benar diminati dan memiliki pengetahuan yang memadai mengenai bisnis tersebut, khususnya aspek pemasaran.
- Memahami dan menguasai pembuatan Perencanaan Bisnis (Business Plan). Hal ini sangat penting, karena merupakan peta bagi perjalanan bisnis. Bayangkan betapa sulitnya apabila memasuki kota yang belum pernah kita datangi tanpa peta. Segala aktivitas bisnis akan menjadi lebih efektif dan efisien dengan adanya Perencanaan Bisnis.
Adapun inti tulisan ini adalah sebagai wanti-wanti bagi pembaca yang hendak memasuki dunia entrepreneurship.
Bukan masalah mampu atau tidak mampu, karena tiap-tiap kita memiliki karakter yang unik. Bisa saja menjadi pegawai atau karyawan akan lebih baik daripada menjadi seorang entrepreneur.