Sila simak pada kata "konteks" dan "kecuali".
Sebagai ummat Rasulullah tentunya kita mengimani bahwa manusia yang paling taat adalah Rasulullah, otomatis syarat masuk Surga telah terpenuhi.
[Ada ayatnya, bahwa Nabi Muhammad akan diberikan sesuatu yang menjadikan beliau itu merasa puas dengan anugerah Tuhan, kita pahami itu bahwa Surga dan apapun yang beliau kehendaki.]
Kemudian kutipan di atas memperkuat pemaparan sebelumnya, bahwa Tuhan akan memberikan apapun kepada Rasulullah, ya termasuk Surga tentunya.
Berdasarkan penguraian ini, jelas sekali bahwa Quraish Shihab bukanlah bermaksud mengatakan bahwa Rasulullah tidak dijamin masuk Surga yang seakan-akan Rasulullah bisa saja tidak masuk Surga.
Menurut saya pengajian Quraish Shihab yang sudah saya kenal selama belasan tahun dari sudut pandang publik, umumnya"kurang merakyat", bukan tipikal AA Gym, Mamah Dedeh, Felix Siaw dll. Dimana pengajian beliau cenderung bersifat akademik sehingga rentan disalahpahami oleh rakyat biasa (yang tidak sempat mengaji, khususnya yang malas mengaji hehehe), contohnya ya polemik ini ^_^
Satu hal yang saya sayangkan dari polemik ini yaitu dimanfaatkan untuk memojokkan Quraish Shihab oleh kalangan tertentu yang tidak menyukainya.
Mungkin perlu juga saya sampaikan pendapat saya mengenai beliau ya. Saya respek kepada beliau, menganggapnya sebagai ulama dan pemikir Islam, namun bagaimanapun beliau bukanlah ulama panutan utama saya dan tidak menerima semua pemikirannya.
Wallahu a'lam bish-shawab...
[-Rahmad Agus Koto-]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI