[caption id="attachment_365303" align="aligncenter" width="600" caption="Ilustrasi/Kompasiana (Kompas.com)"][/caption]
Teknik "Rule of Three" (RoT) merupakan salah satu teknik menulis yang tertua yang sangat berguna untuk menciptakan suatu tulisan yang menarik atau nyaman untuk dibaca. Teknik ini terdapat di dalam kisah-kisah dongeng dunia dan karya-karya fiksi dan non fiksi yang terkenal mulai dari yang klasik hingga yang modern.
Saya yakin, teman-teman pembaca yang belum pernah mengetahui tips ini akan terkejut-kejut (lebay...) ketika mengetahui bahwa ternyata tips ini begitu seringnya dijumpai dalam tulisan-tulisan terkenal... ^.^
Penerapan "Rule of Three"
Konsep RoT ini selain bisa diterapkan dalam skala mikro yaitu di dalam kalimat atau paragraf, teknik ini juga berguna untuk skala makro yaitu sebagai konsep dasar atau struktur utama keseluruhan tulisan.
Penerapan "Rule of Three" dalam Skala Mikro
Berikut ini beberapa contoh penerapan teknik RoT dalam skala mikro.
"Aku mencari-cari kalung kesayanganku yang hilang itu di balik karpet, di bawah sofa dan di bawah tempat tidur.""Putri merangkak, bangkit, dan berlari menuju kesuksesannya."
"Bersedia... Siap-siap... Lari!"
"Mendorong, memukul dan menendang."
"Adinda, ingatlah Allah. Jika kita sudah dekat dengan Allah, masih adakah yg pantas tuk digelisahkan? Jika kita sudah berada dalam hangatnya dekapan cinta Allah, masih adakah yang layak dikhawatirkan? Jika kita sudah berada dalam lindungan kasih sayang Allah, masih adakah yang patut ditakutkan?"
Penerapan "Rule of Three" dalam Skala Makro
Teknik RoT ini sangat bermanfaat sebagai konsep dasar atau struktur utama untuk perbagian atau keseluruhan tulisan dalam menciptakan karya fiksi dan non fiksi yang menarik.
Dalam tulisan Fiksi: Mempersiapkan Konflik, Membangun atau Menciptakan Konflik dan Mengatasi atau Membuat Akhir dari Konflik.
Dalam tulisan Non fiksi: Pendahuluan atau Perkenalan, Tubuh dan Penutup.
Untuk Non Fiksi Ilmiah, Pendahuluan itu mencakup Latar Belakang, Tujuan, Hipotesis dan Tinjauan Pustaka. Tubuh berupa tulisan yang mencakup metode dan proses penelitian yang dilakukan. Penutup berupa Kesimpulan dan Saran.
Untuk Non Fiksi yang bersifat Opini dan Reportase pada prinsipnya sama saja dengan untuk Non Fiksi yang Ilmiah, perbedaannya terletak pada kefleksibelan urutan.
Mengapa Tiga?
Angka tiga, angka yang sangat unik. Umumnya angka ini memiliki tempat yang istimewa di dalam sosial budaya dan atau system kepercayaan (Agama). Jumlah yang terkait dengan hal-hal yang berbau filosofis seperti "Lahir, Hidup dan Mati", "Atas, Tengah dan Bawah", "Masa Lalu, Sekarang dan Masa Depan", dan lain-lain yang sejenis.
Dua diantara penjelasan keistimewaan angka tiga ini adalah pola dan relatif mudah diingat.
Otak bekerja atau mengolah informasi melalui pemolaan, misalnya dalam merangkai kata-kata untuk berkomunikasi, proses pembading-bandingan dalam memahami suatu peristiwa. Dan tiga adalah jumlah terendah untuk menciptakan pola.
Bedasarkan hasil penelitian, pendengar atau pembaca umumnya lebih menyukai atau lebih mudah mengingat tiga rangkaian objek, dimana hal ini berhubungan dengan penjelasan pertama (pola).
Ok deh teman-teman pembaca semua...
Tips menulis RoT ini sifatnya adalah sebagai panduan dasar, yang musti diterapkan, diolah atau digunakan secara cerdik oleh sang penulis di dalam sebuah tulisan. Tentunya tulisan tersebut akan menjemukan jika tips ini terlalu "diobral", terutama dalam skala mikro.
Saya bukanlah seorang penulis profesional dan terkenal, saya memperoleh ilmu ini dan berani menyampaikan tips ini kepada teman-teman, dari sudut pandang saya sebagai penikmat tulisan-tulisan penulis-penulis yang berkualitas.
Pun demikian saya telah menerapkan tips ini untuk artikel-artikel saya di Kompasiana dan di status Facebook ^_^
Salam Hangat Sahabat Kompasianers...
[-Rahmad Agus Koto-]
PS
Janji mas sudah saya penuhi ya dek. Semoga bermanfaat untuk novel pertamamu... ;)
Artikel Terkait
Dibawah Ini adalah artikel lawas saya dengan penyampaian yang bisa dikatakan masih "hancur-hancuran" hehehe... Namun kemungkinan besar akan bermanfaat khususnya bagi penulis pemula.
5 Tips Membuat Tulisan Head Line (HL) di Kompasiana
Referensi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H