Indonesia impor ikan asin Taiwan menjadi hal yang cukup hangat diperbincangkan oleh warga net belakangan ini.
Bermula dari akun Twitter Wakil Sekjen MUI, Tengku Zulkarnain yang asal cuap mengenai hal tadi.
"Dengan Bentang Laut Lebih 99000 Kilometer, dan Menjadi Paling Luas Kedua Setelah Canada."
"Indonesia Impor Ikan Asin dari Thailand dan Taiwan. Kenapa...? "
"SALAH URUS Kah Negeri Ini...? Ayo TIM SORAK Serbu...! Jangan Diam Saja ya..." kicau Tengku Zulkarnain di sini.
Mungkin ada sebagian pihak yang heran dan bertanya, ngapain seorang Wakil Sekjen MUI ngurusin soal Indonesia impor ikan asin Taiwan?
Tapi mungkin juga ada sebagian pihak lainnya yang menjawab seperti ini: hai, hai, haaaaai...ini negara demokrasi dan bebas, siapa saja boleh bicara ini dan itu, jangan dilihat status, jabatan, pangkat, label atau "embel-embel" lainnya.
Benar juga, jangan lihat status, jabatan, pangkat, label atau "embel-embel" seseorang, apalagi ditengarai cukup banyak S1, S2, S3, S cendol, S campur, dst, tapi kapasitas otaknya tidak sesuai dengan tingkat pendidikannya tadi.Â
Ternyata soal Indonesia impor ikan asin Taiwan yang dikicaukan Wakil Sekjen MUI Tengku Zulkarnain tadi tidak layak disebut sebuah kritikan, lebih pantas disebut cuap cuap, karena berita basi.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pun meradang, kemudian mengeluarkan pernyataan yang cukup menggelegar, dan bisa membuat sebagian pihak tertegun, karena ada kata bodoh di dalam pernyataannya tadi.
"Tahun berapa dan kenapa? Anda pikir masyarakat bodoh? Mereka jauh lebih pintar dr kita .. kita artinya anda dan saya lebih bodoh !!!" kata Menteri Susi Pudjiastuti lewat akun Twitter-nya membalas kicauan Tengku Zulkarnain tadi.