Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Keputusan Luar Biasa Jokowi Sungguh Mengharukan?

16 Juni 2019   21:10 Diperbarui: 17 Juni 2019   04:39 1458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: detik.com

Keputusan luar biasa Jokowi mungkin saja terjadi pada periode kedua masa pemerintahannya (dengan asumsi keputusan Mahkamah Konstitusi nantinya menolak gugatan hasil Pilpres 2019 yang diajukan Prabowo-Sandi).

Hal ini dikatakan Jokowi saat halalbihalal Aktivis 98 di Hotel Grand Sahid, Jakarta.  

Apakah keputusan luar biasa Jokowi ini sungguh mengharukan? Air mata pun bisa jatuh berlinang dan berderai-derai? Sebaiknya simak terlebih dahulu pernyataannya ini:

"Saya dalam 5 tahun ke depan insyaallah sudah tidak memiliki beban apa-apa. Jadi, keputusan yang gila, keputusan yang miring-miring, yang itu penting untuk negara ini akan kita kerjakan. Jadi saya tidak memiliki beban apa-apa," kata Jokowi seperti dikutip dari detik.com (16/6/2019).

Keputusan yang gila, begitu kata Jokowi sebenarnya, tapi supaya terdengar elok, maka ditulis atau diterjemahkan saja menjadi keputusan luar biasa Jokowi. 

Widiiiiih...mantul, mantap betul! Sungguh mengharukan! Wajar saja jika ada sebagian pihak yang air matanya jatuh berlinang dan berderai-derai...gak kuat, beib!

Tapi di sisi lain mungkin saja ada sebagian pihak lainnya yang menganggap atau menilai termasuk "narasi lebay" terkait keputusan luar biasa Jokowi tadi. 

Bosan! Aku sudah bosan jadi Batman, kini aku ingin jadi Superman!

Maksudnya, sebagian pihak tadi sudah bosan dengan "narasi lebay" yang ada, contohnya belakangan ini berkait dengan sidang Mahkamah Konstitusi dan gugatan hasil Pilpres 2019 yang diajukan Prabowo-Sandi.

Tim kuasa hukum Prabowo-Sandi terkesan senang bermain dengan "narasi lebay".

Bosan! Aku sudah bosan jadi Batman, kini aku ingin jadi Superman! 

Pada acara halalbihalal Aktivis 98 tadi Jokowi pun membuka peluang untuk menjadi menteri, duta besar, atau mengelola BUMN, jika ada di antara para Aktivis 98 yang memiliki kapasitas atau memenuhi persyaratan.

Salah satu Aktivis 98, Adrian Napitupulu mengatakan tak sanggup jika dirinya ditunjuk jadi menteri pada periode kedua masa pemerintahan Jokowi nanti.

"Jadi menteri? Nggak kuat. Saya nggak kuat kalau jadi menteri kalau Presidennya Jokowi, capeknya ampun," ujar Aktivis 98, Adrian Napitupulu.

Lebaaaaaaay...

Bosan! Aku sudah bosan jadi Batman, kini aku ingin jadi Superman!

Ya, memang boleh saja jika ada sebagian pihak yang terharu, dan boleh juga jika ada yang bosan dengan "narasi lebay" atau semacam itu. 

Tapi bagi yang terharu dan bosan tadi, sebaiknya tunggu saja waktu yang berbicara, benar atau tidak nantinya ada keputusan luar biasa Jokowi.


Manuver Politik Partai Demokrat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun