Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kubu Prabowo Diledek, Apakah Ada yang Sewot?

29 April 2019   06:30 Diperbarui: 29 April 2019   17:13 1792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kubu Prabowo diledek oleh TKN Jokowi-Ma'ruf Amin?

Tidak tertutup kemungkinan rakyat Indonesia dari Sabang hingga Merauke tertawa melihat kubu Prabowo diledek, apalagi videonya sudah tersebar di media sosial.

Tapi apakah ada juga yang sewot, terutama pendukung Prabowo?

Disarankan sebaiknya pendukung Prabowo santai saja, tak usah sewot, dan mencak-mencak sambil menendang kardus ke dalam tong sampah.

Tidak ada gunanya sewot sambil menendang kardus, karena bisa sakit kaki ini, apalagi kardusnya berat banget.

Kubu Prabowo diledek kubu Jokowi bisa disimak dari berita di sini.

Jokowi bertemu dengan juru bicara dan elite TKN di Rumah Heritage Menteng, Jakarta (28/4/2019), serta disambut dengan salam "siap presiden".

Publik pun teringat dengan klaim kemenangan Prabowo yang cenderung omdo (omong doang), karena hingga saat ini tidak ada bukti yang meyakinkan atas klaimnya tersebut. Juga sempat viral ucapan "siap presiden" yang ditujukan kepada Prabowo setelah koar-koar mengaku menang Pilpres 2019.

Tidak perlu orang cerdas pun bisa menebak ledekan TKN Jokowi-Ma'ruf Amin tadi arahnya ke mana, tapi sebaiknya sekali lagi disarankan agar kubu Prabowo dan juga pendukungnya tidak perlu sewot karena TKN Jokowi-Ma'ruf Amin hanya bercanda.

Selain itu tidak ada pernyataan resmi dari mereka serta mengatakan ingin meledek kubu Prabowo, tapi jika ada yang berasumsi seperti itu, siapa yang bisa melarang?

Kalau ada pendukung Prabowo yang sewot karena berasumsi ledekan atau candaan "siap presiden" dari TKN Jokowi-Ma'ruf Amin tadi ditujukan kepada Prabowo, kemudian kesal sambil menendang kardus, entah kardus kosong atau berisi uang, sekali lagi tidak ada gunanya, bahkan bisa darah tinggi.

Juga tidak ada gunanya pendukung Prabowo melakukan framing atau semacam itu dengan mengatakan legitimasi Jokowi sebagai presiden berkurang karena banyak petugas KPPS yang menjadi korban, apalagi mengatakan telah terjadi kecurangan pada Pilpres 2019, dan seterusnya. Framing atau semacam itu sudah basi.

Sama halnya dengan klaim kemenangan Prabowo terkait Pilpres 2019, pun sudah basi dan masyarakat sudah bosan dengan klaim kemenangan tanpa bukti yang meyakinkan atau cenderung omdo.

Jika ada yang masih berpikir dan percaya dengan ungkapan "kebohongan yang terus menerus bisa memengaruhi opini publik sehingga kebohongan itu pun menjadi sebuah kebenaran", patut diperiksa otaknya. Mengapa?

Ini bukan zaman Hitler atau Perang Dunia Kedua.

Ungkapan di atas tadi bisa berhasil kalau hanya ada "komunikasi satu arah" saja, dan juga menguasai media.

Mosok bermodal atau menang di Twitter doang bisa memengaruhi opini publik sehingga kebohongan yang terus menerus pun bisa menjadi sebuah kebenaran? 

Tak heran kalau ada orang yang kurang cerdas masih saja mengatakan "siap presiden", padahal hasil quick count pilpres dari berbagai lembaga survei tidak ada yang memenangkan pasangan capres yang didukungnya.

Barcelona Juara, Ada yang Ketar-ketir

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun